Kapal Pesiar MV Silver Shadow berbendera Bahama yang membawa 232 turis berkesempatan singgah di Kota Sabang, Aceh, untuk menikmati keindahan wilayah itu di awal tahun baru. Para turis disambut tarian adat Peumulia Jamee dan Tarik Pukat, Sabtu, 2 Januari 2016.
Kapal tiba di Pelabuhan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) tadi pagi, disambut sejumlah pejabat lembaga tersebut. “Kapal baru saja menempuh perjalanan semalaman dari Port Blair, Andaman, India,” kata Syafruddin Chan, Deputi Komersial dan Investasi BPKS, Sabtu, 2 Januari 2016.
Menurut Syafruddin, kapal pesiar yang dinahkodai Luigi Rutiguano itu membawa 232 wisatawan dari 25 negara serta 284 kru. Setelah penyambutan, para turis memanfaatkan waktu menikmati keindahan alam Pulau Weh, dengan mengunjungi sejumlah obyek wisata.
Para wisatawan ada yang berjalan kaki mengelilingi kota, ada juga yang menggunakan jasa becak motor dan angkutan umum. Tuan rumah sendiri menyiapkan bus untuk mereka yang ingin mengunjungi Museum Sabang yang berisi tentang abad kejayaan Sabang tempo dulu.
Syafruddin berharap ke depan pihak operator kapal pesiar dapat memperpanjang waktu singgah di Kota Sabang ini. Di mana pihaknya ke depan akan mempersiapkan beberapa paket tur termasuk “Twin City Package Tour”.
Twin City Package Tour ini merupakan gabungan atraksi wisata dua kota, yaitu Kota Sabang dan Kota Banda Aceh. Tur atraksi wisata Sabang untuk melihat keindahan alam laut dan heritage, sedangkan ke Banda Aceh untuk melihat situs tsunami Aceh.
Sementara itu, Kepala Unit Manajemen Pelabuhan BPKS Zulkarnaini Abdullah mengatakan kapal mewah yang berbobot 28.258 gross ton dan panjang 189 meter, bersandar di Pelabuhan BPKS sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan jauh-jauh hari. “Kapal akan berada di Sabang selama delapan jam, selanjutnya akan bertolak ke Langkawi, Malaysia,” ujarnya.