Ahmad Dhani memberi penjelasan berkait kicauannya yang seakan meminta maaf kepada ISIS melalui Twitter, Kamis (14/1/2016) lalu. Bos Republik Cinta Management tersebut mengatakan, apa yang dikicaukannya saat itu hanyalah sebuah ungkapan satire atau sindiran.
“Sebenarnya tweet itu kan satire. Mungkin banyak yang enggak ngerti, enggak bisa dipahami dengan pemahaman yang biasa. Kalau menurut orang yang ngerti sebenarnya tweet itu tweet yang cerdas,” kata Ahmad Dhani meluruskan dalam jumpa pers di kediamannya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (17/1/2016).
Karena kicauan tersebut bernada satire, Ahmad Dhani memastikan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud meminta maaf kepada ISIS melalui Twitter.
“Bangsa ini kalau kata Plato itu ‘Lack of intellectuality‘. Jadi, bagaimana mereka bisa ngomentarin tweet saya. Yang saya maksud ISIS sama Indonesia kan enggak ada hubungannya,” ujar Ahmad Dhani.
“Kalau saya nge-tweet mau minta maaf itu sebenarnya sindiran, ngapain minta maaf ke ISIS kalau enggak ada hubungannya. Di tweet itu kan ada tanda tanyanya, ‘Apa perlu kita minta maaf?’. Gitu kan,” lanjut suami vokalis Mulan Jameela itu.
Secara pribadi Ahmad Dhani mengaku terdorong meluruskan masalah ini atas permintaan ibunya agar ia tak lagi diolok-olok di dunia maya.
“Saya banyak ditelepon teman termasuk mama saya. Katanya heboh di Facebook, banyak yang mem-bully Ahmad Dhani gara-gara tweet itu. Banyak yang bilang di sosial media bahwa saya penakut, pengecut dan lain-lain,” tutur Ahmad Dhani.
“Makanya, saya diminta menjelaskan soal tweet itu oleh Mama saya,” imbuhnya.
