Didit Herdiawan: Puskodal Mempunyai Peran yang Sangat vital dan sentral

Didit Herdiawan: Puskodal Mempunyai Peran yang Sangat vital dan sentralPusat Pengendalian Operasi TNI menggelar Rapat Koordinasi Tahun 2016 selama 1 (satu) hari, dengan tema ‘Komunitas Puskodal TNI Siap Berbuat Yang Terbaik, Berani, Jujur dan Ikhlas Guna Mewujudkan Lapor Cepat, Tepat dan Aman Dalam Rangka Mendukung K4I (Komando, Kendali, Komunikasi, Komputer dan Intelijen) TNI’.

Rapat Koordinasi Pusat Pengendalian Operasi (Rakornis Pusdalops) TNI yang diikuti oleh 60 Personel TNI, terdiri dari 24 personel Mabes TNI, 18 personel TNI AD, 7 personel TNI AL, 6 personel TNI AU dan 6 personel non struktural (BNPB, Bakamla, Basarnas), dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI DR. Didit Herdiawan di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (25/2).

Kasum TNI Laksdya TNI DR. Didit Herdiawan dalam pengarahannya menyampaikan bahwa, tugas pokok Pusdalops TNI yaitu menyiapkan dukungan fasilitas komando dan pengendalian operasi TNI serta menyelenggarakan sistem informasi di lingkungan Mabes TNI. “Puskodal mempunyai peran yang sangat vital dan sentral dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran tugas dalam organisasi. Selain itu peran Komando Utama Operasi (Kotamaops) selaku subjek atau motor penggerak dalam memberikan informasi menuntut kondisi personel yang profesional dan mampu menjabarkan tugas pokoknya dalam mewujudkan tujuan organisasi,” ujarnya.

“Berangkat dari tema tersebut maka pengetahuan tentang pusat pengendalian operasi atau Central Command Operation harus kuat, dan filosofinya harus dipahami. Apabila filosofinya tidak dipahami dalam rangka penjabaran detail dari pelaksanaan kegiatan tentang Central Command, maka tidak akan terlaksana dengan baik,” kata Kasum TNI.

Lebih jauh Kasum TNI menyampaikan bahwa, saat ini Indonesia menuju pada sistem pertahanan C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intellegence, Surveilance, and Reconnaisance). Sistem ini sebuah sistem terintegrasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan peralatan penginderaan meliputi radar dan satelit, untuk memonitor kawasan darat, laut, maupun udara Indonesia. “Pusdalops harus bisa memberikan masukan bagi para tenaga ahli atau pengguna, dalam hal ini para pengambil keputusan di jajaran TNI,” tegasnya.

Mengakhiri pengarahannya, Kasum TNI Laksdya TNI DR. Didit Herdiawan berharap dengan diselenggarakannya Rakor Pusdalops TNI akan tercipta kemampuan komando dan pengendalian terhadap satuan-satuan TNI yang sedang melaksanakan tugas di wilayah tanggung jawab masing-masing. Tingkatkan hubungan dan koordinasi dengan Puskodal Angkatan dan Kotama Ops TNI, serta dengan instansi lain untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam rangka memberikan laporan informasi kepada Panglima TNI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *