Rembugan 49 Ceo Klub Sepakbola se-Indonesia Lahirkan Deklarasi Ciamis

Rembugan 49 Ceo Klub Sepakbola se-Indonesia Lahirkan Deklarasi CiamisSebanyak 49 CEO pemilik klub sepakbola se-Indonesia telah melakukan rembugan bersama di Ciamis untuk mencari solusi atas kekisruhan yang terjadi di perhelatan sepakbola tanah air. Para petinggi pemilik klub sepakbola yang juga memiliki kedaulatan suara penuh atas PSSI tersebut telah melahirkan kesepakatan bersama guna mengakhiri konflik antara PSSI dengan Menpora.

Kepakatan bersama 49 para petinggi klub sepakbola se-Indonesia akhirnya melahirkan sebuah deklarasi bertajuk ”Deklarasi Ciamis” yang tercetus tanpa ada keberpihakan kepada siapapun dan tanpa ditunggangi nuansa politik.

Deklarasi Ciamis yang tercetus dari rembugan para petinggi klub sepakbola tersebut terkandung 3 poin penting dalam menyelamatkan nasib persepakbolaan Indonesia. Poin kesatu, menuntut Menpora untuk segera mencabut sanksi pembekuan PSSI dan menyatakan apresiasi kepada Presiden RI yang telah menginstruksikan pencabutan pembekuan PSSI dalam pertemuan dengan panitia Ad Hoc.

Poin kedua, menuntut segera dilakukan reformasi total tata kelola sepakbola Indonesia dengan statuta FIFA. Dan poin ketiga, menuntut segera berjalannya kompetisi di semua divisi (tidak lagi terus menerus kompetisi) dan seluruh kompetisi ini harus mendapat dukungan sumber daya yang adil untuk semua tingkatan dan tidak boleh hanya terfokus pada kompetisi level tertinggi saja.

Tim Ad Hoc Sinergis PSSI Effendi Ghazali yang memimpin sidang rembugan para CEO mengatakan, kesepakatan yang dihasilkan dari pertemuan CEO ini harus dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh semua pemangku kebijakan, termasuk oleh pemerintah.

“Pertemuan ini merupakan terobosan besar dan momentum yang tepat untuk mendesak agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa, terlebih lagi berdekatan dengan deadline Sea Games,” ucap Effendi Ghazali di sela-sela acara pertemuan 49 CEO di Ciamis belum lama ini.

Lanjutnya, pertemuan para petinggi klub sepakbola di Ciamis ini telah mampu melahirkan 2 hal sejarah penting dalam dunia persepakbolaan di tanah air, yakni terbentuknya Forum Silaturahmi CEO Klub Sepakbola se-Indonesia (FSCSI) dan tercetusnya Deklarasi Ciamis. Tentunya dua hal tersebut merupakan babak baru dalam sejarah sepakbola nasional.

Segenap CEO yang hadir pada acara silaturahmi memberikan apresiasi positif kepada PSGC sebagai penggagas atas terlaksananya pertemuan tersebut, dimana dalam pertemuan itu telah mampu menghasilkan kesepakatan bersama yang dapat menjadi jalan keluar dari kekisruhan sepakbola nasional.

Herdiat selaku CEO PSGC Ciamis mengaku puas atas terselenggaranya acara silaturahmi CEO klub sepakbola se-Indonesia yang digagas tim manajemen PSGC. Dia mengatakan, silaturahmi tersebut murni dilakukan demi ikut menyelesaikan konflik yang ada di tubuh persepakbolaan Indonesia.

“Tiga poin yang tercantum dalam Deklarasi Ciamis tentunya bisa dijadikan sebagai dasar dalam menyelesaikan kemelut sepakbola di tanah air,” tandasnya.

Ia berharap legalitas sepakbola dapat kembali bergulir. Bila saja sanksi pembekuan PSSI tidak segera dicabut, maka para CEO sebagai pemegang hak suara penuh atas PSSI, dapat meminta agar PSSI direformasi total dengan diawali oleh Kongres Luar Biasa (KLB).

Kongres Luar Biasa (KLB) akan jadi solusi. Apapun keputusannya nanti, adalah yang terbaik demi kemajuan sepakbola Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *