Penyerang belia Manchester United, Marcus Rashford, dikabarkan menolak peluang ber demi bisa menjadi pemain di akademi The Red Devils ketika ia masih berusia tujuh tahun.
Marcus Rashford masuk dalam starting eleven United – menggantikan Anthony Martial yang mengalami cedera hamstring saat pemanasan – di laga Europa League melawan Mitdjylland beberapa hari yang lalu.
Penyerang berusia 18 tahun itu pun tampil luar biasa di laga debutnya. Ia mencetak dua gol untuk mebantu United menang besar 5-1, sehingga berhak melaju ke babak 16 besar dan akan bertemu dengan Liverpool.
Marcus Rashford pun memecahkan rekor sebagai pemain paling muda United yang mampu mencetak gol di kompetisi Eropa, mematahkan rekor 52 tahun yang dipegang George Best. Rashford juga tercatat mampu mencetak gol untuk United di level U-18, U-19, U-21, dan tim utama pada musim ini, menyamai pencapaian James Wilson musim lalu.
Dilaporkan, Liverpool dan Everton pernah memiliki keinginan untuk merekrut Rashford ke akademi mereka. Sayang, sang pemain lebih memilih gabung ke Carrington – pusat latihan United – saat ia berusia tujuh tahun.
“Marcus Rashford adalah fans United. Everton, United, dan Liverpool, semuanya antusias untuk memboyongnya saat ia berusia tujuh tahun. Everton bahkan sangat tertarik padanya Tapi, hanya United lah tempat yang akan dituju Marcus. Saya turut bangga padanya dan semoga dia bisa konsisten bersaing di tim utama,” ujar Ron Jamieson, chairman klub masa kecil Marcus Rashford, Fletcher Moss, seperti dimuat MEN, Minggu (28/2/2016).
