Schmeichel: MU Bikin Saya Bosan Setengah Mati

Kiper legendaris Manchester United (MU), Peter Schmeichel, melontarkan kritikan pedas terhadap mantan klubnya. Performa anjlok Setan Merah musim bikinnya marah.

Menurutnya, permainan MU musim ini benar-benar membosankan sehingga tak enak ditonton.

Ia juga menyalahkan Louis Van Gaal yang dinilai gagal dalam mengangkat performa Setan Merah. Permainan ManUtd yang kurang gereget, dinilainya yang membawa kemunduran dan membuat tim itu tak bisa tembus ke zona Liga Champions.

“Manchester United, klub yang saya cintai dan saya ikuti sejak saya kanak-kanak, bikin saya bosan setengah mati musim ini,” ujar Schmeichel kepada Sky Sports.

“Kami adalah klub yang telah diseret sepenuhnya ke jalan yang salah. Kami tidak terbiasa bermain sepak bola seperti yang diperlihatkan saat ini.”

Salah satu yang menjadi kritikan keras Schmeichel adalah permainan ManUtd yang kini lebih banyak bertahan. “Kami tak pernah bermain untuk menang 1-0, kemudian bertahan. Kami selalu mencari gol kedua dan ketiga,” tutur Schmeichel.

Menurutnya, kerja keras yang telah dibangun Sir Alex Ferguson dalam waktu yang sangat lama, telah dihancurkan dalam sekejap. “Saya, sebagai salah satu fan, ingin agar klub ini bisa menang, sekaligus memperlihatkan pertandingan yang menarik,” tutur Schmeichel.

“Saya ingin pemain-pemain yang tampil menarik!,” kata ayah dari kiper Leicester City, Kasper Schmeichel, menambahkan.

Schmeichel juga mengomentari isu kedatangan Zlatan Ibrahimovic ke Old Trafford, melalui agennya, Mino Raiola. Ia menyambut baik rencana tersebut dan mengatakan bahwa Ibra bisa menjadi pemecah kebuntuan permainan stagnan ManUtd.

Bahkan, sejak beberapa tahun lalu Schmeichel mendorong agar ManUtd segera merekrut mantan penyerang Barcelona dan AC Milan itu. “Saya sudah membaca tentang Zlatan (Ibrahimovic) di koran. Saya sangat menginginkannya agar ia ke Manchester United dan sudah saya katakan sejak dulu,” ungkap kiper yang pernah meraih lima gelar Liga Primer Inggris itu.

“Ia sebenarnya dilahirkan untuk bermain bersama Manchester United,” tuturnya.

“Ia seperti Eric Cantona, yang bisa menginspirasi seluru pemain di ruang ganti, termasuk pula suporter. Untuk itulah semua ini. Bukan sekadar tentang tidur siang pada hari Minggu di Old Trafford.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed