Kesatuan aksi mahasiswa muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Barat melakukan aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa 17 Mei 2016. Mereka menghadap ke jalan raya dengan membentangkan pamflet Save Reformasi sambil berorasi kepada pengguna jalan yang melintasi Gedung Sate.
Aksi tersebut di luar kebiasaan aksi yang biasa dilakukan massa sebelumnya. Meski berpotensi menghambat jalur lalu lintas, polisi tetap mengawasi dan mengamankan jalur lalu lintas agar tetap tertib.
Ketua KAMMI Jabar, Rijal Muharram mengatakan, gerakan mereka baru sebagian kecil, puncaknya akan kembali digelar pada 20 Mei mendatang. Adapun latar belakang aksi tersebut, mereka menilai kinerja pemerintah masih jauh dari harapan dan pemerintah masih banyak utang terhadap amanat reformasi.
“Saat ini, pemerintah harus membela kepentingan rakyat bukan konglomerat. Selain itu, supremasi hukum tebang pilih, runcing kebawah, tumpul ke atas. Terus masih banyak kegaduhan politik Kita tagih komitmen presiden,”ujar dia.
Ia menambahbahkan, aski tersebut sebagai pengingat pada pemerintah agar reformasi harus ditunaikan. Di antaranya, nasionalisasi aset, reklamasi yang tidak berpihak pada rakyat, isu kriminal, isu karakter dan pemerintah bobrok reformasi masih memiliki hutang.***
