Bekasi Berikan 5 Hektare Lahan untuk Tandon Air Jakarta

Bekasi Berikan 5 Hektare Lahan untuk Tandon Air JakartaAKSI. Pemerintahan Kota Bekasi, Jawa Barat memberikan sebagian wilayahnya kepada Pemerintah Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta. Wilayah yang semula tercatat sebagai wilayah administrasi kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi berubah milik menjadi wilayah administrasi Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur.

“Lima hektar kalau tidak salah. Ada 35 objek pajak,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi setelah serah terima wilayah, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/5).

Wilayah tersebut dimiliki warga namun tidak ditempati dan tidak memiliki bangunan. Pemindahan wilayah ini membuat Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dicabut dari Kota Bekasi dan diserahkan ke Kota Jakarta Timur.

Menurut Rahmat, penyerahan wilayah ini sudah melalui kajian panjang yang membuat keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2015 Tentang Batas Daerah Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta dengan Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat. Penyerahan administrasi pemerintahan tersebut berupa administrasi pertanahan dan administrasi pemerintahan.

“Itu dulu milik kota (Bekasi), setelah dilihat tata ruangnya milik DKI, berdasarkan Permen 36, kami kembalikan,” tutur Rahmat.

Akan Dibuat Tandon

Rencananya Pemrov DKI Jakarta akan membuat wilayah yang diterima dari Bekasi menjadi tandon atau tempat penampungan air. Pemrov DKI akan membebaskan lahan tersebut terlebih dahulu.

“Bikin tandon, kami bikin, enggak masalah. Kan saya bilang bagi DKI harus berpikirnya Bekasi, Tangerang, Depok itu adalah wilayah DKI. Mesti hitung Jakarta itu, Jakarta yang diperluas,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tandon tersebut menurut Rahmat, juga akan menguntungkan wilayah Bekasi. “Kami untung dong. Pak Gubernur yang bikin, nanti manfaatnya ke kami karena itu Kali Sunter, terus ke Halim. itu kan sodetannya berbatasan dengan kami.”

Untuk itu, Pemrov DKI Jakarta juga akan memberikan dana hibah untuk Pemkot Bekasi yang juga akan bermanfaat untuk DKI Jakarta, sebab 60 persen penduduk Bekasi bekerja di Jakarta.

“Kalau saya masukin Rp900 miliar, tapi katanya (dapat) Rp400 miliar. Sudah bersyukur,” ujar Rahmat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed