TNI Bantu Tingkatkan Wawasan Masyarakat Papua dalam Bercocok Tanam

tni bercocok tanam di papuaKehadiran Prajurit TNI sangat membantu meningkatkan wawasan masyarakat Papua mengenai bercocok tanam khususnya di Kampung Trikora Kota Mulia, karena selama ini masyarakat hanya menggunakan teknik bercocok tanam tradisional yang dipelajari secara turun-temurun. Demikian disampaikan Kepala Kampung Trikora Bapak Riki Enumbi di sela-sela pembagian bibit tanaman di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa (1/3/2016).

Menurut Riki Enumbi, kegiatan seperti ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan di Puncak Jaya sehingga masyarakat menyambut dengan sangat antusias dan berharap banyak dari kegiatan ini ke depan hasil pertanian di Puncak Jaya dapat meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri, karena hingga saat ini harga bahan pangan di Puncak Jaya masih sangat tinggi, hal ini terjadi bahan makanan tersebut masih dikirim dari wilayah lain dengan menggunakan angkutan udara.

Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Czi Berlin G., S.Sos., M.M., mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 509/Kostrad dibawah pimpinan Mayor Inf Beny Setiyanto bekerjasama dengan Koramil 1714-01/Mulia di Papua berupa pembagian bibit tanaman seperti Jagung, Kedelai, Tomat, Cabe, Timun, dan lain-lain.

“Bibit tanaman yang dibagikan bagi masyarakat di Kota Mulia adalah bibit tanaman yang diperkirakan paling cocok untuk ditanam di daerah Puncak Jaya. Selama ini, masyarakat Puncak Jaya hanya menanam tanaman seperti Ubi Rambat dan Talas dengan teknik bercocok tanam seadanya,” katanya.

Disampingi membantu bibit tanaman, Prajurit TNI Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509/Kostrad juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan para pelajar mengenai teknik bercocok tanam, sehingga menjadi motor dalam menggerakkan masyarakat dalam menyukseskan program Swasembada Pangan di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Peningkatan pangan adalah salah satu prioritas program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo 2014-2019 dalam mewujudkan Swasembada Pangan, program ini tidak hanya melibatkan Kementerian terkait, tetapi juga menggandeng TNI dalam merealisasikannya. “Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai tindak lanjut arahan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam hal serbuan teritorial sebagai salah satu wujud dukungan TNI terhadap program pemerintah di bidang ketahanan pangan. TNI senantiasa mendukung kepastian kedaulatan pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, khususnya dalam membantu peningkatan pangan masyarakat di wilayah Kabupaten Puncak Jaya,” kata Kolonel Czi Berlin.

Kolonel Czi Berlin G. juga menjelaskan bahwa kondisi topografi serta karakteristik tanah di Wilayah Kabupaten Puncak Jaya secara umum cukup subur, dengan ketersediaan sumber air yang sangat memadai untuk kegiatan pertanian. Hanya saja tekstur tanahnya yang berbatu dan bentuk topografi yang bergunung-gunung, sehingga dibutuhkan teknik khusus dan usaha ekstra dalam menyiapkan lahan yang baik untuk ditanami. “Posisi Puncak Jaya yang berada di wilayah dataran tinggi mengakibatkan hanya tanaman-tanaman tertentu saja yang dapat tumbuh dengan baik di daerah Puncak Jaya,” ujarnya.

Sebelum berangkat ke wilayah penugasan, Prajurit TNI Satgas Pamrahwan Yonif Raider 509/Kostrad telah mengumpulkan data mengenai kondisi topografi dan karakteristik tanah di wilayah penugasan dengan berkoordinasi ke instansi-instansi terkait dalam rangka menentukan bibit-bibit tanaman yang sesuai. Selain itu pada saat di Puncak Jaya dilaksanakan penyuluhan mengenai cara bercocok tanam yang baik dan disesuaikan dengan kondisi alam setempat, dimana materi penyuluhan disampaikan oleh Satgas Pamrahwan yang telah mendapatkan pelatihan di Dinas Pertanian Jember.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *