Laut China Selatan Berpotensi Konflik, TNI AL Perkuat Personel di Perbatasan

tni al subangMenghangatnya situasi di Laut China Selatan membuat TNI AL terutama Marinir terus memperkuat personel di perbatasan dan pulau terluar dan pulau-pulau terdepan NKRI. Komandan Korps Marinir, Mayor Jendral TNI (Mar) Buyung Lalana, pada dasarnya seluruh pantai kita bisa didarati oleh musuh artinya TNI AL harus punya kekuatan marinir di untuk menjaga pantai.

“Untuk itu kita memperkuat profesionalisme dan memperkuat TNI di laut,” ujarnya di sela-sela kegiatan Bakti Sosial Korps Marinir di Ciater Subang, Sabtu.

Terlebih ketika menghangatnya situasi di Laut China Selatan Pasukan Marinir harus siap mengantisipasi mengamankan pulau-pulau di sana.

Penguatan personel dilaksanakan dengan memonitor kesiapan personil serta kebutuhan personil di perbatasan diantaranya ketersediaan air untuk keperluan sehari-hari.

Bahkan di beberapa daerah, ketersediaan air harus dipasok dari daerah lain dengan waktu yang berhari-hari.

”Diantaranya seperti di Torasi, Merauke Papua sana. Kesulitannya cukup tinggi,” ujarnya.

Situasi terakhir di Laut China Selatan saat ini masih menghangat dan eksistensi pasukan tetap dijaga untuk menjaga kedaulatan NKRI. Untuk itu TNI, lanjut Buyung, memohon dukungannya terutama do’a supaya personil Indonesia diberikan kekuatan.

“Karena tugas mereka di sana cukup lama bisa sampai 7-12 bulan di sana (karena tugas),” imbuhnya.

Selanjutnya kata Buyung, kebutuhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI AL membutuhkan peralatan berupa kavaleri, altileri dan ampibi dengan sekoci-sekoci dan kapal angkut untuk kegiatan tugas pertahanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *