Ahok Harus Memilih Secara Tegas Jalur Pencalonannya pada Pilkada 2017

Ahok Harus Memilih Secara Tegas Jalur Pencalonannya pada Pilkada 2017Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Parreira meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk tidak mengatur partai dalam penentuan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2017.

“Jangan kemudian diatur-atur partainya. Partai harus beginilah, harus begitu lah. Jadi terbalik dunia ini kalau partai diatur begini,” kata Andreas di Jakarta, Sabtu (5/3).

Andreas mengatakan, PDI Perjuangan memiliki mekanisme penjaringan internal terhadap sosok yang akan dicalonkan. Apalagi saat ini PDI Perjuangan telah memiliki 28 kursi atau dapat mencalonkan sendiri tanpa membangun koalisi.

Untuk itu, Andreas meminta kepada Ahok untuk memilih secara tegas jalur pencalonannya pada Pilkada 2017. Jika ingin maju melalui PDI Perjuangan, Ahok harus mengikuti proses penjaringan.

Ahok juga bisa memanfaatkan pengumpulan KTP oleh Teman Ahok yang telah mencapai 730 ribu. “Sekarang tinggal milih mau ikut yang mana. Kalau beliau mau ikut jalur independen, berarti sudah tidak bisa ikut jalur partai. Tapi kalau mau ikut partai, pilihlah jalur partai, tapi tidak bisa dua-duanya,” ucap dia.

Andreas mengingatkan, meski pengumpulan KTP sudah mencapai 730 ribu, tapi dalam aturan pendaftaran, tidak hanya mencantumkan calon gubernur, namun harus bersama dengan wakilnya. Karena dalam pendaftaran, yang diterima adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Hal itu berarti, jika Ahok telah mendapatkan dukungan dari masyarakat, belum tentu calon wakil gubernur yang diusung juga menuai dukungan serupa. Sehingga mereka harus mengumpulkan ulang jika tak mendapat dukungan.

Andreas menegaskan, PDI Perjuangan tidak akan meninggalkan calon yang telah diusung dan seandainya maju menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“PDI perjuangan itu lembaga partai, kami tidak sebatas mengantarkan orang sampai gubernur. Tapi kami bicara lima tahun ke depan, partai akan mendampingi,” ujar Andreas.

Ahok sebelumnya mengatakan, deklarasi dirinya untuk maju pada Pilkada DKI 2017 bisa terjadi dalam waktu dekat, lebih cepat daripada yang ditargetkan relawannya di Teman Ahok yang ingin agar Ahok –sapaan Basuki– mendeklarasikan diri pada bulan Mei.

“Bisa saja lebih cepat dari Mei. Bisa pekan depan atau dua pekan lagi,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (3/3).

Deklarasi bisa lebih cepat, menurut Ahok, tergantung pula pada keputusan Teman Ahok terkait dukungan partai politik yang juga mengalir kepadanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *