AKSI. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, partainya akan melakukan survei dalam menentukan bakal calon Gubernur DKI Jakarta untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Hal itu juga sudah disampaikan Zulkifli kepada Ahok saat keduanya menghadiri pelantikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Istana Negara, Rabu (16/3).
“Saya bilang, nanti PAN survei untuk DKI, begitu. Siapa sih tokoh yang diinginkan masyarakat DKI. Setelah survei itu nanti diputuskan,” kata Zulkifli saat dihubungi, Jumat (18/3).
Ketua MPR itu menjelaskan, PAN sendiri sudah memiliki kader internal yang akan diusung untuk calon pemimpin DKI. Dia adalah Suyoto, Bupati Bojonegoro, Jawa Timur.
Namun partainya juga tetap memonitor suara penduduk DKI Jakarta untuk Ahok dan beberapa bakal calon lainnya seperti Yusril Izha Mahendra dan Adhyaksa Dault.
“Jadi survei itu April sampai awal Mei. Lihat bagaimana. Siapa yang kuat dan diinginkan masyarakat Jakarta. Nanti kami sanpaikan hasilnya kepada bakal calon itu,” tuturnya.
Zulkifli mengakui, saat ini survei-survei yang beredar di media menyebut Ahok memiliki dukungan suara yang cukup banyak. Namun PAN tetap akan menunggu hasil surveinya sendiri.
“Ya kita lihat nanti hasil survei bagaimana, kanbisa saja Pak Ahok, bisa saja Pak Yusril, bisa saja Pak Adhyaksa. Tunggu survei dulu,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menegaskan belum mengeluarkan rekomendasi dukungan terhadap pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta di Pilkada DKI 2017.
PAN sendiri memiliki kriteria calon Gubernur DKI yang akan diusung di Pilkada 2017. Calon harus memiliki wawasan Jakarta sebagai kota modern yang layak dihuni dari segi aspek komersial, kualitas kehidupan dan lingkungan hidup.
Calon juga memiliki kepemimpinan yang bisa merangkul berbagai etnis yang menghuni Jakarta.
“Dia juga harus memiliki kemampuan menjadi teladan bagi masyarakat. Ini kan bersifat universal sebagai seorang pemimpin untuk menjadi teladan. Teladan kan berarti ada etika, budaya dan sopan santun,” tuturnya.
Mengenai calon internal, Eddy mengatakan kader PAN cukup banyak yang memiliki kapasitas menjadi calon Gubernur. Meskipun, dia menyadari kursi PAN di DKI Jakarta hanya dua kursi.
“Kecuali kalau memang kader kita didekati parpol atau gabungan parpol yang bisa mengusung,” pungkasnya.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, tim pilkada daerah akan melakukan penjaringan untuk menentukan bakal calon yang akan diusung pada Pilkada 2017. Setelah itu disampaikan ke tim pilkada pusat.
Dia mengatakan, sampai saat ini Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta belum menyampaikan nama-nama kader yang diusung.
“Tim Pilkada daerah minimal menyampaikan dua nama kandidat untuk diputuskan oleh DPP,” ujarnya
Sebelumnya, Ahok menyebut dirinya mendapat PAN. Basuki mengaku telah bertemu dengan Zulfiki Hasan yang menyatakan masih mempertimbangkan hasil survei pernjaringan partainya.
“Saya sudah ketemu Pak Zulkifli, beliau mau dukung tapi mau pelajari dulu. Kalau PAN melihat saya ingin kembali ke DKI, kemungkinan PAN akan dukung,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/3).
Click to share on Facebook (Opens in new window)Click to share on Twitter (Opens in new window)Click to share on Google+ (Opens in new window)Click to share on Pinterest (Opens in new window)Click to share on Tumblr (Opens in new window)Click to share on LinkedIn (Opens in new window)