Persib wajib memenangi laga kedua melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 20 Maret 2016 malam pada laga lanjutan Grup A turnamen Piala Bhayangkara 2016.
Namun, laga tersebut terpaksa dilalui skuat Maung Bandung tanpa kehadiran sang juru racik Dejan Antonic yang harus absen.
Dejan tak mendampingi tim karena harus pergi ke Hong Kong mendampingi istrinya yang tmenjalani perawatan di salah satu rumah sakit. Dejan pun untuk sementara mempercayakan strateginya kepada tim pelatih.
“Saya harus ke Hong Kong mendampingi istri yang sedang dirawat di rumah sakit. Istri belum stabil, saya pilih dukung keluarga. Saya sudah percaya kepada tim pelatih. banyak orang di tim jadi tidak masalah,” ucap Dejan.
Dia menambahkan, selama pertandingan berlangsung, ia akan terus berkomunikasi dengan tim pelatih. Sebab, kata dia, persoalan strategi dan pola permainan sudah ia susun sehingga tinggal mempercayakan kepada tim pelatih.
“Sudah siap semuanya (strategi dan pola permainan). (Tinggal) saya percayakan kepada tim pelatih. Tidak ada masalah komunikasi. Semua berjalan baik,” ujarnya.
Di pertandingan tersebut, Dejan memastikan bakal merotasi para pemain yang menjadi starter. Dejan mengatakan, rotasi starting line up dilakukan untuk penyegaran dengan memainkan personel Persib yang lebih siap.
“Ada pergantian pemain untuk line up. Ada satu hingga tiga pemain. Pasti kami kerja lebih bagus lawan Borneo,” kata Dejan.
Menurut dia, beberapa pemain yang siap diturunkan yakni Purwaka Yudi, Yanto Basna, dan Samsul Arif. Dia menambahkan, pihaknya memang memberi kesempatan kepada seluruh pemain untuk bisa mendapatkan waktu bermain.
“Kemarin Yanto Basna memang sedikit ada masalah dengan pahanya ketika masih main di Mitra Kukar. Tapi sekarang kami sudah mendapatkan hasil pemeriksaan dan tak ada lagi masalah. Yanto Basna bisa diturunkan. Begitu juga dengan Purwaka Yudi dan Samsul Arif yang siap diturunkan,” tuturnya.
Mengenai kualitas lawan, Dejan menilai bahwa Pusamania Borneo FC adalah lawan yang berat. Apalagi para pemainnya lebih lama bergabung dibandingkan Persib. Tak hanya itu, tim asuhan Iwan Setiawan baru saja merayakan euforia juara di Piala Gubernur Kaltim. Secara mental mereka lebih percaya diri dan bakal tampil lepas.
“Saya tahu Borneo adalah satu. Tim yang cukup bagus. Para pemainnya sudah jauh lebih lama bergabung di Persib. Tapi kita tahu mana saja pemain yang berkualitas atau tidak,” ucapnya.
Untuk itu, Dejan mengintruksikan agar para pemain bisa mampu unggul lebih cepat ketimbang lawan. “Kita harus bisa mencetak gol lebih cepat untuk bisa mengalahkan Borneo,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai psywar yang dilontarkan Iwan Setiawan bahwa Persib bukan tim tangguh, Dejan pun meminta agar Iwan lebih menghargai lawannya. Apalagi, Persib adalah tim dengan status juara Liga Super Indonesia dan Piala Presiden.
“Dia harus tahu Persib adalah tim juara. Tapi itu tergantung dia. Apapun itu, mungkin itulah muka dia (selalu psywar dengan tim lawan). Saya sendiri selalu hormat kepada semua tim dan pemain,” tuturnya.