Kapolda Jabar Bantah Napi Lapas Banceuy Tewas Dianiaya

Kapolda Jabar Bantah Napi Lapas Banceuy Tewas DianiayaAKSI. Kapolda Jawa Barat Irjen Jodie Rooseto menegaskan seorang napi tewas di sel isolasi karena gantung diri bukan dianiaya. Isu penganiayaan ini yang kemudian memancing kemarahan napi hingga terjadi kerusuhan.

“Kebakaran diakibatkan solidaritas dari warga binaan, karena setelah diselidiki, saya tanya, ada salah seorang warga binaaan, ditempatkan di sel khusus. Mungkin tidak terima keadaan itu, tadi malam dia melakukan gantung diri, bukan karena dianiaya, bukan karena faktor kekerasan,” kata Jodie kepada wartawan di Lapas Banceuy, Jl. Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4).

Menurut Jodie, kini kerusuhan sudah berhasil diatasi dan para narapidana sudah kembali berada di blok selnya masing-masing.

“Sekarang sudah di baraknya masing-masing. Jarak lemparnya sudah tidak ke sini (ke lapangan di dalam lapas), kalau tadi kan bisa sampai sini. Ada beberapa Brimob yang terluka berdarah karena tadi mendorong napi. Kalau petugas lapas, tidak ada yang terluka,” sambungnya.

Hingga pukul 10.15 WIB, asap masih mengepul di dalam lapas. Petugas juga masih melakukan pemadaman karena gedung perkantoran dan mobil dalam Lapas dibakar napi.

“Tidak ada korban jiwa (akibat kerusuhan). Brimob sudah siaga. Posisinya seluruh lapas sudah kita jaga ketat. Tidak ada warga binaan yang keluar agar tidak menimbulkan korban jiwa baru,” ujar Jodie.

Menkum HAM Yasonna Laoly sebelumnya menyebut tewasnya seorang napi dalam sel isolasi memancing kemarahan napi lainnya. Napi yang tewas diisolasi karena diduga melakukan transaksi narkotika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *