Warga Arcamanik Tolak TPSS Diaktifkan Kembali

Warga Arcamanik Tolak TPSS Diaktifkan KembaliSehubungan aksi demo warga RT 06 RW 02 Kelurahan Cisaranten Endah, Kecamatan Arcamanik Bandung pada 16 Mei 2016 lalu, menuntut penutupan TPSS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) di daerah setempat, rupanya seminggu kemudian, masih belum tuntas-buntu solusi ! Terbukti pada Selasa, 24 Mei 2016 kembali Camat Arcamanik, Firman Nugraha melakukan negosiasi: “Jika memungkinkan TPSS ini dibuka kembali, walaupun secara terbatas penggunannya”.

Besar harapan Camat Arcamanik bisa melunakkan warga Arcamanik Endah, justru beroleh penentangan kuat dari warga setempat yang mayoritas terdiri atas ibu-ibu:”Belasan tahun bertoleransi, kena bau sampah menyengat, banjir cileuncang, bising dari bengkel besi milik pendatang Heru Pamuji yang katanya untuk rumah tinggal, lalu-lalang kendaraan besar PD Kebersihan siang-malam, muncul penghuni liar di bantaran kali Cironggeng, ditambah ada penutupan saluran kali Cironggeng oleh Green Caraka Residence. Niat kami tetap, seperti tuntutan demo 16 Mei lalu. Tutup total TPSS”, demikian jawaban serempak dihadapan Camat Arcamanik di Gedung Serba Guna RT 06 RW 02.

Di tempat yang sama, Eka Santosa selaku warga RT 06 RW 02 Kelurahan Arcamanik Endah yang juga sebagai Ketua Umum Gerakan Hejo, mempersilahkan Camat Arcamanik mengkaji secara mendalam apa yang dikemukakan para ibu-ibu tetangganya:”Pak Camat dengar sendiri, Keluhan ini sudah dialami belasan tahun lamanya. Sebaiknya kembali ke butir utama, Bapak Walikota Bandung hadirlah ke tempat ini segera, agar tuntas”.

Relatif Kecil ?

Menghadapi kondisi persampahan di Kecamatan Arcamanik yang terbilang “buntu”, Camat Arcamanik yang baru 3 minggu berkiprah di daerah ini, mengakui: “Walaupun kasus ini relatif kecil, namun berdampak luas. Ini melibatkan SKPD mulai dari dinas pengairan, dinas pertamanan, dinas tata ruang dan cipta karya, pelimpahan fasum dan fasos dari PT Bale Endah, juga penertiban dari penyalahgunaan tata ruang dan bangunan di wilayah ini.Haruslah ini diselesaikan secara terpadu”.

Pengamatan di lapangan, khusus warga di Kelurahan Arcamanik Endah secara bergiliran kini melakukan piket sampah. “Banyak warga dari RW lain minta diaktifkan lagi TPSS yang ilegal ini. Selama tahunan dipakai menampung sampah 2.400 KK di Arcamanik. RW kami hanya sekitar 400 KK. Sabar kami tunggu solusi dari aparat. Mereka kemana saja, apa yang mereka lakukan untuk warganya?”, seru ibu-ibu warga Arcamanik Endah yang siaga bila hal ini tak kunjung terpecahkan akan membuang sampah ke Balaikota Bandung. “Kami sudah siapkan semuanya sampai titik yang terakhir”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed