Mancini Aman Melatih I Nerazzurri

Mancini Aman Melatih I NerazzurriAKSI. Presiden Internazionale Milano, Erick Thohir mengungkapkan rencana klubnya musim depan. Salah satu proyeksinya adalah soal perombakan skuat dan pendanaan klub

Soal skuat, ia menegaskan bahwa Roberto Mancini bakal tetap melatih I Nerazzurri sesuai kontraknya.

“Ia (Mancini) akan tetap melatih, dan saya ingin menambahkan, saya suka apa yang ia katakan. Kami memulai proyek dengannya dan kami akan menuntaskannya,” ujar Erick kepada Il Corriere dello Sport.

“Ini bukan soal uang. Ia masih memiliki kontrak satu tahun lagi dan kami menginginkannya untuk bertahan.”

Peran Mancini bersama Inter Milan, menurutnya amat penting di skuat ini. “Bandingkan dengan musim lalu, posisi kami meningkat 12 pin dan itu sangat substansial,” ungkap Erick.

“Tapi kami akan menargetkan lebih dari 70 poin (musim depan). Kami bisa melakukan itu dengan Mancini di bangku cadangan, karena ia adalah bintang kami.”

Erick juga tak menampik untuk memperpanjang kontrak Mancini yang hanya menyisakan satu tahun lagi. “Ya, jika Mancini dan para pemain lainnya bisa bisa melakukannya dengan bagus, kami akan memperpanjang kontraknya tengah musim depan, termasuk pemain-pemainnya,” terangnya.

“Jika tak berhasil memenuhi (target), kami harus mengambil keputusan serius. Kami berhutang kepada klub dan fan.”

Inter Milan kali ini harus puas berada di peringkat keempat klasemen akhir Liga Italia Serie A dan akan tampil di Liga Europa musim depan.

Meski demikian, posisi itu masih lebih baik ketimbang seteru satu kota klub tersebut, AC Milan, yang terlempar di posisi ketujuh dan tak bisa tampil di kompetisi Eropa.

Saat disinggung soal perombakan, Erick mengatakan tak akan banyak melakukan penjualan pemainnya. “Kenapa kami harus melakukannya? Jika kami menjual banyak pemain, pada musim 2016/17 nanti kami tak bisa tembus ke Liga Europa atau Liga Champions yang merupakan target utama kami,” tuturnya.

“Tentu saja kami ingin berada di Liga Champions, tapi jika hanya Liga Europa, itu bukanlah bencana.”

Menurutnya, akan sangat bermasalah apabila timnya tak mampu menembus kompetisi Eropa. “Sekali lagi, saya katakan kami tak akan menjual sekitar enam pemain inti kami. Dua atau tiga mungkin, tapi tidak enam pemain,” tutur Ketua Komite Olahraga Indonesia itu.

Dengan demikian, ia juga tak akan menambah anggaran untuk belanja pemain musim depan. “Ada perbedaan ekonomis antara tampil di Liga Champions dan Liga Europa. Jika Anda tampil di Liga Champions, gaji akan lebih besar karena mendapatkan pemasukan lebih besar,” tutur Erick.

“Jika Anda tak berada di sana (Liga Champions), Anda tak bisa belanja banyak. Musim ini kami sudah mengeluarkan 80 juta Euro (setara Rp1,21 triliun) per tahun dan saya yakin akan mengeluarkan dana sebesar itu pula musim depan.”

Menurutnya, Inter Milan harus mematuhi aturan soal pengeluaran klub seperti yang ditetapkan oleh UEFA. “Tentu, saya bisa saja menaikkannya menjadi 130 juta euro, menghabiskan lebih banyak untuk merekrut pemain baru. Saya yakin itu akan membuat fan senang, termasuk saya yang juga fan Inter,” beber Erick.

“Tapi apa yang akan terjadi dengan kami ketika bisa berada di posisi kedua tapi tanpa mematuhi aturan UEFA? Kami tak akan bisa tampil di Liga Champions maupun Liga Europa.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *