Harga Daging Sapi Turun di Kabupaten Bogor

Harga Daging Sapi Turun di Kabupaten BogorHarga daging sapi segar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat turun Rp10.000/kg, dari harga sebelumnya Rp120.000 menjadi Rp110.000/kg memasuki minggu kedua Ramadhan 1437 H/2016 M.

“Harga sudah turun dari beberapa hari kemarin. Sekarang telah kembali seperti harga sebelum Ramadhan,” kata pedagang daging sapi, Manto (24) di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu.

Menurut pedagang daging sapi yang sudah delapan tahun berjualan di Pasar Cibinong itu, harga daging sapi mulai menurun itu antara lain karena persediaan cukup melimpah, sementara permintaan agak berkurang, sepeti pedagang bakso banyak yang libur berjualan di bulan puasa.

“Pelanggan kita kebanyakan pedagang bakso. Kalau mereka sudah jualan, ya usaha kita juga jalan lagi,” ujarnya.

Harga daging sapi, diketahui sebelumnya mengalami kenaikan sekitar Rp10.000/kg ketika menjelang Ramadhan hingga minggu pertama Ramadhan lalu. Namun tidak menggoyahkan semangatnya untuk terus berdagang.

Manto mengaku menyiapkan persediaan (stok) daging sapi sebanyak 1,5 kuintal (150kg) setiap harinya untuk mengantisipasi permintaan pasar.

“Saya tiap hari stok daging hitungannya satu ekor sapi. Dari berat satu ekor itu hanya setengahnya bisa diambil dagingnya, atau sekitar satu setengah kuintal, sisanya tulang, tulang iga sama tetelan,” katanya.

Dari jumlah tersebut, hari Rabu ini Manto menyatakan hingga siang hari lapak dagingnya telah berhasil menjual sebanyak 138kg.

“Dari 150kg masih ada 12kg, kadang habis kadang tidak. Namanya juga jualan,” tambahnya.

Jika habis, Kata Manto lebih lanjut, pihaknya bisa menghasilkan omset Rp16,5 juta lebih per harinya.

“Belum iga sama tetelannya. Sampai siang tadi saja saya sudah dapat Rp20 juta,” katanya lagi.

Semetara itu, Kasi Perdagangan Dalam negeri Diskoperindag Kabupaten Bogor, Wahyu Hendra Guntara, saat dihubungi di tempat teropisah di Cibinong mengatakan, penurunan harga daging itu telah menyeluruh di pasar kawasan Kabupaten Bogor.

“Harga daging sudah kembali normal di semua pasar. Itu karena mekanisme pasar sudah kembali normal untuk sementara ini, tinggal lihat saja, minggu-minggu terakhir puasa nanti,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed