Pemkot Bandung Nilai Penghonoran PNS Belum Adil

Pemerintah Kota Bandung menilai sistem penghonoran pegawai negeri sipil (PNS) saat ini masih belum adil. PNS yang malas masih mendapat honor yang sama dengan mereka yang rajin.

“Yang bolos atau sakit penghasilannya masih sama dengan yang rajin. Sistem yang sekarang nggak adil,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat melantik pejabat eselon III di Ruang Serba Guna Balai Kota Bandung, Rabu 15 Juni 2016.

Sebagai solusinya, Pemkot Bandung akan memberlakukan e-budgeting sehingga honor dan tunjangan yang diperoleh PNS dihitung berdasarkan kinerja. Mereka yang rajin hadir dengan produktivitas tinggi, akan mendapat apresiasi insentif yang berbeda dengan PNS malas.

“Yang rajin hadir dan produktif penghasilannya bisa dua kali lebih besar. Yang tidak rajin ya wayahna tidak bisa beradaptasi dengan sistem yang kita siapkan,” tutur Emil yang juga arsitek tersebut.

Nantinya, ‎produktivitas kinerja PNS akan menjadi catatan tersendiri oleh pemimpin di masing-masing bagian. Produktivitas akan dikonversi menjadi poin. Setiap poinnya akan dikalikan dengan standar rupiah.

“Level sekda berapa rupiah, staf berapa rupiah. Nanti dihitung,” kata dia. Penghitungan honor nantinya akan secara otomatis dilakukan melalui mesin e-budgeting. Selanjutnya, honor akan masuk dalam penghasilan PNS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *