Uu Ruzhanul Ulum Didoakan Ribuan Alumni Hamidu

Uu Ruzhanul Ulum Didoakan Ribuan Alumni Hamidu

Gebrakan nyata Uu Ruzhanul Ulum Bupati Tasikmalaya yang juga Plt. Ketua DPW PPP Jabar untuk melempangkan jalannya menuju kursi gubernur Jawa Barat (2018 – 2023), tampaknya semakin mulus. Ia beserta rombongannya pada Kamis (15/9/2016), ketika hadir di bumi pesantren Ciamis, memperoleh angin segar. Kehadirannya seakan menjadi langkah kanan, tersebab calon gubernur Jabar ini bersamaan dengan dihelatnya reuni Hamidu (Himpunan Alumni Miftahul Huda Dua). Tak pelak Ia menjadi pusat perhatian di haribaan ribuan alumni santri dan kiai.

Tatkala tiba di Pondok Pesantren Miftahul Huda 2 di Desa Bayasari Kecamatan Jatinagara Kabupaten Ciamis, yang dipimpinan KH Agus Malik Nawawie, Uu Ruzhanul Ulum yang akrab disapa Kang Uu disambut antusias. Usai yang dinanti tiba, dilanjut bersilaturahmi dengan sesepuh, Uu ambil suara di depan para alumni dan kiai – mengutarakan maksudnya mencalonkan diri menjadi gubernur Jawa Barat 2018.
“Ini dia harapan kita”, terdengar ujaran spontan dari deretan hadirin yang berada di sebuah tenda yang dipasang rapi pada hari itu.

Amanat Kiai

Uniknya, temu alumni Hamida 2 ini yang dihadiri ribuan santri dan kiai dari berbagai daerah di Jawa Barat, juga disaksikan mereka yang datang dari luar pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, NTT, NTB dan Papua.

“Niat berkiprah di gedung sate tidak akan terwujud jika tidak mendapat dukungan dari para kiai, santri, dan alumni Hamidu. Saya akan menjalankan amanat itu jika berhasil ke gedung sate,” papar Uu dengan kontrol suara dan penampilan yang tampak penuh percaya diri.

Dalam acara Reuni Hamidu ke-30 tahun itu pun, Uu berkisah tentang peran pesantren yang strategis di jaman kini dan mendatang. Sampirannya, Ia uraikan aneka kisah memukau mulai era penjajahan. Disepakati, pesantren punya andil besar dalam merebut kemerdekaan. Usai diraihnya kemerdekaan itu pun masih kuat perannya – mendidik akhlak bangsa.

Yang cukup mendasar dari nukilan pidato Uu di depan ribuan alumni Hamidu, betapa penting konsistensi pemerintah untuk mau peduli terhadap pendidikan pesantren. Utamanya, tidak akan berkedip sekejap pun andai terpilih menjadi gubernur Jabar. Justru, di era modernisasi dan globalisasi, peran pesantren harus diperkuat penguasa: “Tidak terkecuali oleh seorang gubernur, waiiblah hukumnya”.

Dalam janji berupa mewujudkan amanat itu, Uu berkeyakinan – memperdulikan pendidikan pesantren, tidak kalah pentingnya dibanding meningkatkan pendidikan umum di Jawa Barat. Pada akhir pidatonya, Uu kembali meminta doa kepada ribuan alumni Hamida. Bak gayung bersambut, spontan tanpa komando ribuan alumni Hamidu 2, membacakan doa khusus – surat alfatihah secara berjamaah. “Makin yakinlah kami akan niatan baik dan maslahat Kang uu”, tutur seorang alumni Hamidu usai acara ini dengan gesture penuh keyakinan diri yang tajam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed