Agus Harimurti Yudhoyono dan Dinamika Politik Indonesia

Hasil gambar untuk agus harimurti yudhoyonoSesuai dengan tuntutan beberapa teman akan diberikan informasi serta ulasan mengenai Sosok Agus Hari Murti Yudhoyono. Maka saya berusaha untuk menyampaikan artikel ini bagi masyarakat dan bangsa indonesia. Alasan dari permintaan tersebut adalah sehubungan dengan yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI yang diusung dari Partai demokrat, PKB, Dan PAN. Setelah sekian lama menunggu dari beberapa para ahli dan senior yang berkenan menulis tentang fenomena politik ini namun sekian waktu ditunggu tidak ada muncul juga maka saya Eko Ismadi berusaha untuk menyampaikan ulasan ini semoga bisa menjadi pencerahan bagi masyarakat dan bangsa indonesia.

Tujuan dari penulisan ini hanya ingin menyampaikan informasi yang berimbang dan faktual sesuai dengan kondisi yang nyata tidak memiliki intrik politik dan kepentingan apapun dalam pilkada DKI. Tetapi sebagai bentuk kesadaran akan pemikiran prajurit yang setia terhadap bangsa dan negaranya yang berpedoman pada POLITIK TENTARA ADALAH POLITIK NEGARA.

Bagi TNI NKRI DAN IDIOLOGI PANCASILA lebih penting dari pada sebuah kebijaksanaan politik populer yang tideak berkelanjutan dan berlangsung hanya sesaat. Wajib bagi TNI mempertahankan pemahaman sejarah Nasional Indonesia dan sejarah perjuangan TNI sebagai implementasi peranan dan tugasnya. Bukan penyelenggaraan politik hasil PILPRES sebagai pedoman sikap dan perilaku kehidupan Prajurit. Dan sikap ini lazim berlaku dinegara lain juga.
Sesuai dengan judulnya artikel ini akan mengulas pengabdian dan masa tugas Mayor Inf Purn Agus HMY, Sebaga Paslon Gub DKI, Intrik Politi dan logika, Fenomenanya. Poko bahasan akan dititik beratkan pada analisa fakta dan fenomena politik yang berkembang sebagai latar belakang dan perspektif demokrasi, sikap prajurit secara umum, yang tidak kalah penting adalah masa pengabdian di TNI.
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN DAN MASALAH

Mayor inf Purn Agus HMY telah dicalonkan untuk menjadi Gubernur DKI yang diusung dari partai demokrat, PKB, Dan PAN. Memang ini sangat mengejutkan beberapa pihak karena langkah yang diambil SBY dan partai pendukungnya tidak pernah terpikir sebelumnya oleh siapaun. Tetapi orang hanya berpikir kalau SBY akan memposisikan diri sebagai partai netral dan menentukan bagi dalam PILKADA DKI, alasannya PAN DAN DEMOKRAT adalah partai berkuasa selama SBY menjabat Presiden, dan PDIP berada diluar pemerintahan.

Reformasi telah melahirkan sistim politik Demokrasi. Tetapi dalam perkembangannya sistim yang tercipta justru menyulitkan demokrasi sendiri. Karena sebagaimana yang ditulis dalam bukunya yang berjudul REFORMASI Arbi Sanif menyebutkan bahwa Politk Demokrasi Adalah Politik Dagang Sapi. Fenomena ini lah yang terjadi sekarang dalam berpolitik orang tidak lagi berpikir logika tetapi berpolitik yang menerapkan sebuah intrik sebagai metode untuk mencapai kesepakatan. Ini terbukti dalam PILPRES 2014 ternyata tidak bisa menghasilkan Presiden terpilih tetapi justru penyelesaian KONFLIK PILPRES yang melahirkan Presiden Republik Indonesia.

POLITIK TENTARA ADALAH POLITIK NEGARA. Sikap Mayor Inf Purn Agus HMY tidak bisa dihubungkan dengan sikap organisasi TNI atau TNI AD, juga tidak bisa dihubungkan nasionalisme Prajurit, dan standart sikap Parajurit TNI dalam pengabdian kepada bangsa dan negara indonesia. Keputusan yang diambil SBY terhadap puteranya adalah murni sikap pribadi dan pendapat keluarga, atas pertimbangan dan pemikiran yang terlepas dari sikap TNI.
Kalau ada anggota Partai Demokrat yang mengatakan sikap AGUS HMY ada kaitan erat dengan sikap TNI dan sistim pembinaan keprajuritan TNI itu pemikiran yang kurang tepat. Selama TNI memegang prinsip HAM DAN POLA PEMBINAAN PRAJURIT YANG MANUSIAWI. Artinya TNI memberikan kebebasan kepada semua prajuritnya untuk mengabdi kepada Bangsa Dan negara dan menentukan sikap sebagaimana yang diatur oleh Undang undang dan kesepakatan bangsa indonesia. Dan yang perlu dipahami oleh bangsa Indonesia adalah setelah Kontrak Kerja bagi Perwira bertugas selama 10 tahun. Bisa alih status menjadi pegawai negeri sipil, pensiun dini, atau mengakhiri dinas untuk berkarier dipolitik. Hak inilah yang digunakan oleh Mayor Inf Purn Agus HMY.

ANALISA DAN FAKTA

Siapa PA MAYOR INF PURN AGUS HMY ???
Banyak yang tidak paham mungkin juga masyakarat DKI sendiri. AGUS HMY adalah anak sulung dari Mantan Presiden Bambang Susilo Yudhoyono. Lulusan Akrabri terbaik Angkatan tahun 2000 dan jabatan terakhir Komandan Batalyon Mekanik Satuan Pengaman Ibu Kota jakarta. Intelektual dan daya pikir tidak diragukan karena sudah meraih gelah Doktor dalam usia muda.

Pengalam bertugas sama dengan rekan seangkatannya dan menapak karier sama dengan sesama perwira dari AKABRI. Sekalipun mendapat Predikat anak Presiden AGUS HMY tidak mendapat perlakuan yang istimewa dan beda dengan yang lain artinya berlangsung secara wajar berkompetisi secara wajar.
Dilingkungan Prajurit TNI selama pengabdiannya AGUS HMY dinilai memiliki faktor penghambat dalam perjalanan kariernya yakni faktor fisik. Dimana Agus HMY tidak bisa secara sempurna dalam melakukan kewajiban sebagai seorang prajurit antara lain pembinaan kesehatan karena ada cidera pungungg yang hingga kini belum sembuh. Oleh karena itu semasa dinas AGUS HMY bila menghadapi kegiatan yang memerlukan fisik dan kekuatan tubuh dalam tugas berat maka AGUS HMY akan diberi keringanan dan diperlakukan berbeda.

Bertugas selama 15 Tahun dan pengalaman hidup di lingkungan TNI apa cukup untuk menjadi bekal sebagai seorang gubernur DKI ???? Biarlah waktu yang menjawab. Dengan strata pendidikan S 3 di Amerika apakah sudah cukup menjadi menjadi bekal bagi seorang Gubernur DKI ??? Mari kita lihat sesuai perjalanan waktu apabila nanti terpilih ???? Bagaimana peranan SBY bila AGUS HMY terpilih??? Karena semua hidup manusia tergantung pada SN DAN ST.
MENGAPA SBY MEMILIH AGUS HMY ?

Dalam intrik politik sepanjang Reformasi bergulir memang nama agus agak keren, sebagaimana dalam catatan saya ada Nama Agus Wira Hadi Kusuma, Agus Widjoyo, dan Agus HMY, semua itu secara kebetulan memiliki latar belakang dan predikat sebagai anak pejabat dan orang terkenal. Apakah itu yang menginspirasi SBY ?? Waktu yang akan menjawabnya.

Saya memberanikan diri menulis ini karena semua yang terlibat dalam penulisan ini masih hidup sehingga lebih mudah saya untuk mempertanggungjawabkan baik secara akademik, logika berpikir, dan perkembangan situasi yang dialami masyarakat sekarang ini. Dan tulisan ini lebih afdol karena bisa dikonfrontir dan dikonfirmasi dalam sebuah teori perbandingan karena situaasi dan temporernya masih berlangsung.
Menurut beberapa analisa yang didasarkan pada fakta politik dan sikap Bapak SBY Pribadi dan Demokrat serta partai pendukungnya maka pencalonkan

Agus HMY sebagai CAGUB DKI adalah :
1. Kondisi AGUS HMY. SBY memiliki pertimbangan sekalipun anaknya lulusan terbaik dan memiliki kepandaian yang luar biasa tidak akan mendapat kesempatan seperti prajurit lain yang fisiknya lebih sempurna. Fasilitas yang selama ini diterima sebagai keluarga kepresidenan tidak akan diterima dimasa kepemimpinan politik yang akan datang. Maka tepat kiranya kalau kesempatan PILKGUB DKI menjadi media untuk mengalihkan profesi dan karier AGUS HMY di politik, karena bila tidak ada kegiatan yang dapat mendukung keputusan tersebut akan dianggap sebuah permasalahan.

2. Melibatkan Anggota keluarga dalam organisasi kepengurusan Demokrat ini bukan kali pertama tetapi sudah kali ketiga, yang pertama Adik Ipar beliau Bapak Pramono Edhi Mantan Kasad, Edi Baskoro Sebagai Sekjen Demokrat, dan Sekarang AGUS HMY. Harapan SBY bila kelak sukses terpilih akan bisa menjadi generasi penerus dan kader utama Demokrat, tetapi bila tidak maka AGUS HMY layak untuk menduduki Jabatan pengurus ketua di Demokrat. Karena AGUS HMY dinilai memiliki kepribadian bersih dan bebas dari kebjaksanaan SBY selama menjabat Presiden, maka dari itu AGUS HMY akan layak untuk dijagokan sebagai Tokoh Nasional. Dan Harapan ini tidak akan terpenuhi bila tetap bertahan berkarier di militer atau sebagai prajurit TNI AD.

3. Dalam teori politik ada yang disebut balas budi dan ada pula kesepakatan. Jabatan SBY selama dua periode tidak mungkin lepas dan bersih dari dua teori tersebut. Maka ada kemungkinan SBY tidak ingin mengganggu popularitas Megawati yang telah mengusung Ahok Dan Jarot. Karena kalau Demokrat Dan PAN Serta PKB tidak mengusung Cagub sendiri maka Popularitas partai dan kesetiaan pendukungnya akan diragukan. Sementara PKB kalau murni mendukung Ahok dapat disebut kafir karena Ahok tidak didukung sebagian besar umat muslim DKI. Tetapi bila mendukung Pasangan yang diusung Gerindra Dan PKS maka menyakinkan megawati dan bisa disebut ingkar. Dilema ini yang menghantui Pikiran SBY dan kelompoknya, untuk mengendalikan suara maka SBY akan mengusung Calon yang Popularitas dinali lebih rendah dari Ahok. Modal MEE atau metode efektif dan efisien dengan biaya murah maka AGUS HMY diputus untuk disusung sebagai Pasangan Calon, media pemilihnya juga pengkiutnya sendiri.

4. Siapa tahu untung ? SBY juga manusia seperti kita berpikir spekulatif pasti. Kalau mungkin terpilihpun AGUS HMY tidak akan menyakinkan dan menyinggung perasaan Megawati dan PDIP. Tetapi kalau tidak dapat menjadi tonggak kemajuan karier yang ditempuh oleh anakanya dimasa yang akan datang bagi kelangsunga demokrat dan kehormatan keluarga.
Harapan Dan Doa.

Kita Ucapkan Selamat. Kepada saudara AGUS HMY kita ucapkan selamat menempuh tugas yang baru. Semoga anda bisa berbuat 3 T yaitu tanggap, tanggon, dan trengginas sebagai pribadai seorang politikus dan sipil. Standart yang kita harapkan adalah 3 T untuk politikus bukan prajurit. Makna dan artinya adalah anda harus bisa menempatkan diri kapan menjadi mantan Tni dan kapan menjadi politikus, dan kapan anda tepatkan tampilan sebagai politikus dan kapan sebagai mantan TNI ? Tanggap artinya cerdik dan pandai sertacepat untuk mengubah pola pikir sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntuntan tanjung jawab anda. Jangan dicampur aduk dan dibawa bawa nama TNI Dan TNI AD.

Harapan dan doa. semoga sukses dan menjadi kebanggaan TNI DAN TNI AD. Karena bagaimanapun juga Predikat sebagai mantan Tni akan teap dituntut oleh masyarakat. TNI selama ini sudah memiliki Jatidiri dan kepribadian yang kokoh dan kuatb dalam membangun dan memantapkan kehidupan kebangsaan indonesia jangan dihiasi oleh permasalahan yang tidak perlu.

Purnawiran yang sudah ada dipolitik saat ini hendaknya dapat dijadikan pengalaman ambil yang baik dan jangan ditiru yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Jangan menjual idiologi Pancasila dan UUD demi kehidupan politik karena itu dan kepentingan kelompok yang hanya membuat gaduh dan permasalahan bangsa indonesia. Justru sikap anda kami harapkan menjadi titik balik bagi keharmonisan MILITER DAN SIPIL DAN KERJASAMANYA.
Bagi masyarakat kami harapkan terima AGUS HMY sebagaimana mestinya. Silahkan berpendapat dan menilai dalam kompetisi PILKADA. Jangan takut terhadap TNI DAN TNI AD karena AGUS HMY sudah tidak lagi menjadi bagian secara organisatoris TNI DAN TNI AD tetapi bagian warg dan keluarga TNI dalam pengabdian kepada bangsa dan negara sebagai warga nera yang telah diatur oleh Aturan dan perundangan yang berlaku.

KESIMPULAN

Semoga tulisan ini bisa memenuhi keinginan masyarakat yang menginkan adanya anlisa yang bersifat informati dan dapatb dijadikan sebagai pencerahan dalam kegiatan PILKADA DKI. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa AGUS HMY mengakhiri tugas adalah pendapat pribadi dan keluarga besarnya, beralih profesi menjadi seorang politikus dan menjadi pasangan calon Gubernur DKI tidak ada kaitan erat dengan organisasi dan peranan serta sikap politik TNI DAN TNI AD yakni POLITIK NEGAR ADALAH POLITIK TENTAR.

Diharapkan dari masyarakat silah dinilai secara wajar baik dari kelebihan dan kekuarangannya. Perlu dipahami keberadaan AGUS HMY dalam PILKADA DKI jangan dihubungkan mantan TNI. Tetapi silahkan nilai dengan sikap, konsep, dan prinsip politiknya. Masyarakat percaya silahkan dan tidak juga tidak dilarang namun sekali lagi sikapilah dengan wajar dan bertanggung jawab.

Sikap Agus HMY dapat menginspirasi Generasi muda TNI. Untuk berkreasi dan berkarya secara cerdas, kreatif, dan inovatif tanpa harus bermasalah dengan organisasi, tradisi, pemibnaan, dan kehidupan prajurit serta satuan. Tetapi secara konsisten dan kemandirian mampu berbuat dan menampilkan diri yang kokoh dan kuat dalam pengabdian kepada bangsa dan negara indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *