Ini Alasan Zayn Malik Tinggalkan One Direction

Ini Alasan Zayn Malik Tinggalkan One DirectionKetika tahun lalu, Zayn Malik meninggalkan konser bersama One Direction, dan menyusul keputusannya untuk keluar dari grup yang melambungkan namanya itu, semua orang bertanya-tanya apa alasannya.

Meski Malik mengatakan ia ingin kehidupan normal sebagai remaja 22 tahun, dan bersama kekasihnya Perrie Edwards, tak sepenuhnya publik, khsusnya penggemar fanatik One Direction percaya.

Alasan sebenarnya kemudian ia ungkapkan lewat buku otobiografinya berjudul ‘Zayn’ yang akan ia rilis pada November mendatang.

Menurutnya, saat bersama One Direction ia tidak diijinkan menulis lirik lagu tentang seks. Pelantun hit ‘Pillowtalk’ itu juga mengungkapkan betapa dirinya mulai mendapat kebebasan usai keluar dari grup musik yang dibentuk Simon Cowell tersebut.

“Setiap lirik yang saya tulis mengandung sebuah cerita di baliknya. Pillowtalk, adalah salah satu karya yang meyakinkan saya, bahwa saya sedang berada di jalan yang benar.”

Malik menambahkan, selain lirik, musik yang diusung di lagu andalannya tersebut juga sesuai dengan apa yang ia inginkan.

“Saya juga akhirnya bisa menyanyikan tentang sesuatu yang ingin saya sampaikan, yang selama di One Direction tidak akan pernah bisa, yakni seks,” ujarnya mengutip AceShowbiz, seperti dilansir dari NME.

Malik menuturkan, dirinya akan terus mengungkapkan akan dirinya seutuhnya pada publik, sehingga masyarakat akan percaya dan menilai dirinya akan apa adanya ia, tanpa ada pengaruh dari media ataupun dari orang lain.

Hubungan dengan produser

Selain mengungkapkan alasannya meniggalkan One Direction, dalam buku otobiografinya itu, Malik juga membagi penggalan momen saat ia mengawali solo karier dan menjalin hubungan dengan produser Malay, peraih penghargaan Grammy.

Malay-lah yang membantu Malik dalam menyiapkan album debutnya, Mind of Mine.

“Saya ingat pertama kali melihatnya ketika masuk studio, saya pikir dia agak sedikit aneh, dalam artian yang baik ya,” ujarnya.

Malay dianggap Malik sangat unik dan punya karakter.

Sementara, Malay pun memberi pujian pada Malik. Menurutnya, pria berusia 23 tahun itu musisi sejati yang punya visi yang jelas dan tahu apa yang ia inginkan.

“Itu membantunya dalam dunia kreatif, ia selalu menggambar, melukis, dan atau menulis, ia membaca setiap waktu, dan dituangkan dalam lirik lagu,” ujarnya.

Menurut Malay, Mind of Mine adalah awal buat Malik untuk meneruskannya berkarya. Ia baru saja memulainya, dan tak bisa dibayangkan dalam beberapa tahun mendatang, Malik akan bertumbuh lebih baik.

Buku otobiografi Zayn Malik berjudul ‘Zayn’ akan dirilis pada 1 November mendatang. Di dalamnya selain mengungkapkan masa kecilnya, juga terdapat momen mencapai ketenaran dan lima tahun bersama One Direction.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *