16 staf dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia diberikan StuNed beasiswa dari pemerintah Belanda untuk berpartisipasi dalam Pelatihan Tailor-Made di Proses Hukum dan Teknik Legislasi Drafting di Belanda. Sesi pra-keberangkatan dilakukan hari ini, 21 Oktober 2016 di Direktorat Jenderal Perundang-undangan Building, dan dihadiri oleh Priyanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Perundang-undangan, dan Brechtje Klandermans, Wakil Kepala Departemen Politik Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.
Pelatihan ini untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan sumber daya yang tepat untuk mengatasi tantangan legislatif di Indonesia. Tidak hanya akan memberikan peserta keterampilan untuk menyusun instrumen hukum, juga akan menginspirasi dan membimbing mereka untuk mereformasi proses pembuatan hukum nasional saat ini. pelatihan tiga minggu ini akan digelar oleh Pusat Kerjasama Hukum Internasional (CILC) di Den Haag, dari 31 Oktober 18 November 2016.
“Sangat penting untuk memahami seluruh proses legal drafting untuk mengatasi tantangan” kata Priyanto dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan ada kesamaan dalam sistem hukum dan teknik penyusunan nya antara Indonesia dan Belanda, dengan demikian, itu adalah kesempatan besar bagi peserta yang dipilih untuk mendapatkan sebanyak mendalam teknik legal drafting dari keahlian Belanda dari pelatihan ini.
Brechtje Klandermans pada kesempatan ini mengucapkan selamat kepada peserta pelatihan ini dan menyatakan bahwa Indonesia dan Belanda berbagi DNA hukum yang sama dan itu adalah pelatihan yang sangat cocok untuk para peserta untuk belajar legal drafting dan teknik di Belanda.