Kericuhan Aksi di Jakarta dan di daerah-daerah, yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), berbuntut panjang. Perdebatan bergejolak ditubuh Intenal HMI. Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Andi Subhan angkat bicara persoalan kericuhan aksi tersebut.
“HMI tidak lagi produktif, telah keluar dari ruhnya, di HMI tidak diajarkan anarkis, seharusnya HMI tidak perlu membuat onar dalam aksi tersebut,” kata, Andi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/11).
Mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini juga sangat menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh masa Himpunan Mahasiswa Islam dalam unjuk rasa tersebut.
“Masalah aspirasi, secara demokratis sudah di tentukan oleh UU, tapi, masa unjuk rasa juga terutama masa aksi dari HMI, harus metaati mekanisme yang telah diberikan, oleh pihak yang berwajib (Polisi), masa aksi HMI, harus mengikuti aturan yang ada dong,” ujarnya dengan nada sesal.
Dalam hal ini, Andi Subhan juga melanjutkan, demi terwujudnya, persatuan dan menjauhi, perpecahan antar umat dan bangsa ini, Ahok harus melakukan konferensi pers, dan minta maaf kepada umat Islam.
“Masalah Ahok harus diselesaikan secara undang-undang, yang berlaku di negara Indonesia, Ahok harus angkat bicara di media,” lanjutnya.
Selain itu, Andi juga, meminta kepada umat Islam, agar lebih moderat cara berpikirnya.
“Ajaran Islam, inikan sebenarnya, saling mengasihi antar sesama umat, jadi seharusnya umatnya pun Harus lebih moderat, bijaksana dan toleran, jangan membawa budaya jahiliyah, di era modern ini,” tandas Alumni HMI Cabang Ciputat.
