Riyanto Budi Raharjo Betah Jadi Kepsta TVRI Jabar

Riyanto Budi Raharjo Betah Jadi Kepsta TVRI JabarSetelah menempuh perjalanan karir yang panjang, dan sudah menjadi Kepala Stasiun (Kepsta) di berbagai provinsi, pada Mei 2016 pria Jawa yang ramah dan humoris ini menjadi Kepsta TVRI Jabar.

“Saya masuk TVRI tahun 1983, ditempatkan di Palembang. Tahun 2009 menjadi Kepsta TVI Jambi, tahun 2014 menjadi Kepsta TVRI Sumsel, tahun 2015 menjadi Kepsta TVRI Kaltim,” ujar pria kelahiran Yogyakarta 8 September 1958.

Ketika ditemui wartawan “Aksi” di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu, Riyanto mengaku, merasa betah dan nyaman di Jabar.

“Sikap kooperatif seniman di Jabar dengan TVRI dan sangat variatifnya ragam seni budaya di Jabar membuat saya betah. Dalam wilayah seni budaya, materi di Jabar ini berlimpah sehingga TVRI tidak kesulitan dalam pengadaan konten siaran,” ucap suami dari Nora Anwar Bey dan ayah dari Rizki Nuari Ramadhan.

“Saya bangga TVRI Jabar bisa menghadirkan artis bintang. Seperti Bimbo untuk acara Idul Fitri 2017. Dan bisa menampilkan Doel Sumbang, Hijau Daun, Repvblik, Inka Christie, Endang S Taurina, dll. Ini berkat kemitraan yang baik dengan seniman, kerjasama yang baik dengan pihak Komunitas Pecinta TVRI Jabar yang diketuai oleh Pak Dose Hudaya. Sense of belonging dan sikap kooperatif seniman di Jabar sangat menolong TVRI,” papar Riyanto.

Konten Lokal

“Yang menjadi unggulan di bidang seni budaya tentu saja konten lokal, persisnya wayang golek dan musik lokal. Peringkat satunya wayang golek. Peringkat duanya program Hariring yang memuat musik pop Sunda. Tapi antara program unggulan dan program non unggulan itu beda-beda tipis, gap nya tidak lebar. Yang sedang naik sekarang ini program Sapa Mania,” paparnya.

Tentang tingkat persaingan brodkes TV di Jabar, Riyanto menyebutnya sangat tinggi, seperti di Jatim. “Di tengah persaingan yang tinggi, populasi penonton TVRI di Jabar masih membesarkan hati, tinggal tergantung pihak TVRI bagaimana mengelola populasi tersebut, bagaimana mengelola rasa cinta, atensi dan rasa memiliki yang ada pada masyarakat Jabar kepada TVRI,” tandas Riyanto menutup perbincangan akrab dengan wartawan “Aksi”.

 

Yosie Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed