Ingin Bantu Kaum Hawa, Indah Pilih Membaktikan Diri Sebagai Polwan

Ingin Bantu Kaum Hawa, Indah Pilih Membaktikan Diri Sebagai PolwanBanyaknya pemberitaan perempuan menjadi korban kekerasan dan terlibat masalah hukum membuat hati Indah Cahaya Permatasari terpanggil untuk membantu sesamanya. Indah pun bertekad untuk kuliah di jurusan hukum.

Anak pasangan suami istri (pasutri) Suwadi dan Ninik Sriyani, ini kemudian kuliah di Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon. Indah terus mendalami pengetahuannya di bidang hukum di perguruan tinggi swasta ini.

Begitu memasuki semester enam, tiba-tiba saja, Indah dapat informasi kalau Polri tengah membuka pendaftaran polisi wanita (Polwan). Setelah berpikir secara matang dan minta saran dari orangtua, akhirnya Indah daftar polwan.

Berkat restu orangtua, usaha dan doa, cita-cita Indah sejak dulu ingin menjadi polwan terlaksana. Perempuan asal Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon tersebut dinyatakan diterima sebagai anggota Polri.

Indah mengikuti pendidikan Kepolisian. Selesai pendidikan Kepolisian, alumni SMAN 6 Cirebon ini mendapatkan penugasan di Intelkam Polres Cirebon. Berpangkat Bripda, Indah menjalani hari-harinya sebagai polwan.

Perempuan suka kuliner sop patin dan tongseng sapi ini, selanjutnya dapat tugas di Unit Lantas Polsek Gempol pada Polres Cirebon. Baru tujuh bulan ini, Indah ditempatkan di Unit Reskrim Polsek Gempol pada Polres Cirebon.

Indah menyebutkan kiprahnya di dunia Kepolisian tak lepas dari dukungan orangtuanya. “Orangtua paling berperan mensukseskan Indah. Malah, ibu mulai daftar polwan hingga tes di Bandung, selalu mengantar,” kata Indah.

Padahal, lanjut penggemar artis Agnes Monica ini, ibunya kerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Ibunya selalu meluangkan waktu di luar jam kerja untuk mendukung Indah agar sukses dan berarti bagi masyarakat.

Sebab, kata alumni SMPN 1 Sumber ini, jadi polwan bertujuan untuk membantu masyarakat terutama kaum perempuan karena tugas utama polisi adalah melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum.

“Khususnya polwan bertugas menangani kasus perempuan dan anak. Hal ini sesuai dengan niat awal kuliah di hukum,” kata Indah yang dapat tugas tambahan sebagai Bhabinkamtibmas Desa Panongan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, ini.

Pemilik akun Instagram: indaahcahaya, ini menjelaskan, selama tugas di Unit Reskrim Polsek Gempol, sudah ikut terlibat menangani perkara yakni kasus dugaan pelecehan seksual dialami perempuan dan pencurian yang diduga
dilakukan anak di bawah umur.

Tugas di Unit Reskrim Polsek Gempol, lanjut anak pertama dari dua bersaudara ini, penuh tantangan dan dapat pengetahuan baru yakni minta keterangan, penyelidikan, penyidikan, hingga menangkap pelaku kejahatan.

“Jadi polwan itu asyik, menyenangkan dan penuh tantangan. Apalagi kalau sudah bisa menyelesaikan sebuah kasus, itu jadi kebanggaan tersendiri,” kata pecinta film action berjudul; fast and furious, dan underworld, tersebut.

Indah mengatakan tinggal dua fungsi di Kepolisian belum dijajakinya, yakni Sat Binmas dan Sat Sabhara. Ia punya keinginan suatu hari dapat penugasan di fungsi ini. “Saya orangnya serba ingin tahu dan mencoba,” kata Indah.

Ingin setiap fungsi dijajakinya, lanjut wanita lajang ini, agar mengetahui tantangan dan rasanya bertugas di fungsi tersebut. Karena polwan identik dengan tegas, tidak lembek dan punya ilmu bela diri, tapi tetap humanis.

Indah berpesan kepada generasi muda agar lebih taat hukum, tahu jalan hidup yang benar dan salah, sehingga jadi contoh bagi yang lain dan kebanggan orangtua. “Jangan bergaul dengan orang kurang baik,” pesan Indah.

 

Mangun Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *