Direncanakan HMP Akan Hadiri Milad FPI

Direncanakan HMP Akan Hadiri Milad FPIPerayaan Milad ke-19 Front Pembela Islam (FPI) nampaknya akan menjadi momentum berbeda dengan kehadiran Hutomo Mandala Putra (HMP), putra bungsu Presiden kedua RI Soeharto.

Pernyataan kesediaan Tommy Soeharto menghadiri Milad ke-19 FPI yang dilaksanakan di Stadion Kamal Muara, Jakarta Barat, Sabtu (19/8) disampaikan langsung kepada panitia milad beberapa waktu lalu.

Jalinan silaturrahmi Tommy Soeharto dengan FPI sebenarnya bukan baru pertama kali ini. Ketika berlangsung Haul Presiden Soeharto dan peringatan Supersemar di Masjid At-Tin TMII, FPI merupakan salah satu ormas Islam yang ikut diundang. Saat itu, Imam Besar FPI Rizieq Shihab hadir langsung di Masjid At-Tin bersama sejumlah ulama lain.

Terkait kesediaannya untuk menghadiri Milad ke-19 FPI, Tommy menyebutkan hal itu sebagai bentuk apresiasi dan penghargaannya atas kiprah FPI selama ini.

“Saya tau FPI bukan hanya Ormas Islam yang paling istiqomah dalam menegakkan amar makruf nahi munkar, tapi juga telah melakukan banyak aktivitas sosial yang sangat bermanfaat untuk masyarakat dan bangsa, katanya.

Selain itu, kesediaannya hadir di acara Milad ke-19 FPI adalah wujud dari apresiasi dan sikapnya untuk membuka diri kepada siapapun.

“Apalagi jika acara dan kegiatan tersebut untuk tujuan yang baik,” ujar Tommy.

Tommy menyebut, sikap terbuka untuk menerima perbedaan itu adalah suatu yang baik dan itulah inti sesungguhnya dari Bhinneka Tunggal Ika.

“Bahwa kita berbeda-beda suku, agama, adat istiadat dan budaya. Tapi perbedaan itu tidak boleh membuat kita terpecah belah. Kita harus tetap bersatu dalam NKRI,” ujarnya.

Ditambahkan Tommy, dalam konteks itulah mengapa ia siap menghadiri acara Milad ke-19 FPI di Kamal Muara.

“Yang perlu kita lakukan saat ini adalah memperkokoh persamaan. Bukan malah mencari-cari celah perbedaan. Hilangnya puluhan fanpage FPI dari media sosial facebook. Seharusnya tak perlu sampai diblokir seperti itu. Bukankah perbedaan itu adalah nafasnya demokrasi,” jelasnya.

Bagi Tommy, apapun kata orang, FPI adalah salah satu organisasi kemasyarakatan asset bangsa yang harus dirawat dan disikapi dengan bijak keberadaannya.

“Apalagi, dari banyak informasi yang saya terima, dalam setiap aksi sosial yang dilakukannya. FPI seringkali hadir tidak cuma untuk umat Islam, tapi juga banyak membantu umat non muslim,” ujarnya.

Tommy yang kini duduk sebagai ketua majelis tinggi dan ketua dewan pembina Partai Berkarya, belakangan ini aktif dan seringkali terlihat dalam berbagai acara sosial kemasyarakatan. Ia juga aktif mengutarakan pendapatnya melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Milad ke-19 FPI yang mengambil tema ‘Merawat Kebhinekaan dalam Bingkai NKRI Bersyariah’ itu akan diisi dengan sejumlah acara keagamaan dan kebudayaan seperti shalat tahajud dan sholat subuh berjamaah, doa untuk negeri, pentas seni islami, parade laskar, ceramah, dan lain-lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *