ICA BPC Kab. Bandung Hibur Bocah PABS Muhammadiyah

ICA BPC Kab. Bandung Hibur Bocah PABS MuhammadiyahBoleh dikata, berani sumpah deh alias swear, wajah gembira sejak pagi hingga siang (17/12/2017) di Kawasan Eko Wisata dan Budaya Alam Santosa di Pasir Impun, Cimenyan Kabupaten Bandung, terus terpancar dari puluhan penghuni panti asuhan di kota Bandung. Mereka itu, dominasi penghuni Panti Asuhan Bayi Sehat (PABS) Muhammadiyah di Jl, Purnawarman No 25 Bandung. Rinciannya, 20 balita, 4 usia TK, 30 usia SD, dan 37 dewasa. Belasan sisanya adalah para pengasuh panti ini. “Aku mau setiap hari ini. Eh, kalau liburan mau kesini terus ah,” itu kata Ihsan (12) yang bersekolah di SDN Pasir Kaliki Bandung kelas 6, sambil diiyakan oleh temannya D Zakwan siswa kelas 4 dari sekolah yang sama.

Kembali, boleh ditebak ujaran Ihsan yang diamini Zakwan, ditimpali spontan teman lainnya yang tak habis-habisnya mempraktikkan aneka permainan tradisional:”Harus, main seperti ini. Maunya basah-basahan ngambil ikan… di kolam. Jangan dulu pulang ya?”

“Total kami hadir di Alam Santosa hari ini sekitar 120 orang. Ini program membawa warga panti asuhan bermain ke alam bebas. Semoga ini rutin kami lakukan. Berbagi dengan sesama,” papar Chef Zei selaku Ketua Penyelenggara dari Indonesian Chef Association (ICA) Badan Pengurus Cabang (BPC) Kabupaten Bandung.

Sementara itu menurut para koki yang sering kita namakan chef alias peracik kuliner professional, hadir di antaranya Chef Asep Supriadi dan Chef Asuy. Keduanya bersama jajaran PABS Muhammadiyah, berkelindan bermain bebas bersama anak-anak di alam terbuka:”Di acara ini pun bekerjasama dengan Yayasan Sunda Medal. Salah satu mata acaranya menggelar cooking class,” jelas Chef Asep disela-sela meracik rainbow mouse ala tutty frutty yang digemari anak-anak.

Munculkan Rekor MURI Kuliner Tradisional

Entah kebetulan atau tidak melalui kegiatan ini pemilik Alam Santosa, Eka Santosa yang juga Ketua Umum Gerakan Hejo, disela-sela ia ikut bermain dengan anak-anak, sempat bertemu dengan Ketua Yayasan Sunda Medal, H Momon Abdurochman. Momon adalah salah satu pendukung penting pada kegiatan ini. Hasil pertemuan kedua tokoh ini, disepakati di Alam Santosa dalam waktu dekat akan digelar pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). “ancar-ancarnya, rekor 100 resep kuliner berbasis ikan endemik se Nusantara,” papar Momon dengan rona gembira.

Gagasan rekor MURI ini kata Eka sangatlah baik, karena ada kaitannya dengan program Gerakan Hejo dalam hal peningkatan budi daya ikan endemik:”Ini merangsang masyarakat untuk gemar makan ikan. Pun, memotivasi pembudi-daya ikan se Nusantara. Segera saja kita rancang kegiatannya.”

Alhasil melalui kegiatan ICA BPC Kab. Bandung, menghadirkan para penghuni PABS Muhammadiyah, justru mengahasilkan gagasan baru kegiatan baru rekor MURI kuliner berbasis ikan endemik.”Gagasan mulya ini mungkin terlahir karena doa dari anak-anak panti, kali ya? Semoga saja terwujud pada awal tahun 2018 …” tutur Chef Zei yang mengaku menyantuni dua anak panti ini secara berkelanjutan. (HS/SA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *