Menjelang akhir tahun, rakyat dikagetkan dengan melambungnya berbagai harga kebutuhan. Kenaikan yang mencolok terjadi pada tabung gas 3 kg dan telur. Tabung gas 3 kg melonjak hingga Rp. 35.000, padahal sebelumnya hanya Rp. 20.000 di tingkat eceran. Dan, telur naik dari Rp. 18.000 per kg menjadi Rp. 25.000 per kg. Sejumlah komoditi lainnya, seperti ayam misalnya, juga mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan.
Kenaikan harga-harga ini makin menyuramkan prospek ekonomi Indonesia yang selama 3 tahun berturut-turut hanya mampu mencetak pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen. Padahal di awal pemerintahan dulu, Presiden Joko Widodo pernah menjanjikan ekonomi akan melesat tinggi. Namun, kenyataannya saat ini yang melesat tinggi adalah harga tabung gas 3 kg dan harga telur. Oleh karena itu, harus ada evaluasi total terhadap tim ekonomi karena terbukti gagal membawa perubahan untuk rakyat.
menyikapi kasus tersebut, pada hari ini Jumat 22 Desember 2017, Perhimpunan Masyarakat Madani (PRIMA) telah menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakpus, dari jam 10.00 Wib s/d 11.30 Wib.
Dan PRIMA mendesak pemerintah untuk melakukan beberapa hal berikut;
1. Turunkan harga-harga.
2. pecat tim ekonomi: Darmin Nasution, Sri Mulyani, Rini Soemarno, karena gagal mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang melesat tinggi sebagaimana sesumbar presiden.
3. Pecat direksi Pertamina karena turut bertanggung jawab atas langkanya gas melon sehingga menyebabkan harganya melambung.
4. Segera lakukan operasi pasar sebanyak-banyaknya untuk mengembalikan harga kembali normal.
Ketua Presidium PRIMA, Sya’roni
