Jasa hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, yang diduga jadi korban pembunuhan masih diautopsi di RS Bhayangkara Medan. Para kerabat Jamaluddin tampak mendatangi RS Bhayangkara.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]
Pantauan detikcom, sekitar pukul 22.23 WIB, terlihat sejumlah kerabat korban dari PN Medan hadir di RS Bhayangkara. Tampak pula sejumlah keluarga korban turut hadir. Mereka berdiri di depan ruang jenazah sambil menunggu kabar dari pihak rumah sakit.
Ketua PN Medan Sutio Jumagi Akhirno mengatakan pihak keluarga korban setuju polisi melakukan autopsi terhadap jenazah Jamaluddin. Dia berharap kasus tersebut segera terungkap.
“Mudah-mudahan ini bisa (tuntas). Dan sesuai juga dengan harapan keluarga yang menghendaki ini diusut tuntas. Karena keluarga juga tadi sudah ditelepon menghendaki, mana baiknya. Saya bilang karena polisi menghendaki ini ditindaklanjuti untuk diautopsi, keluarga juga sudah setuju. Artinya kan supaya ditindaklanjutilah dengan sebaik-baiknya,” jelas Sutio Jumagi kepada wartawan saat ditemui di di RS Bhayangkara Medan, Jumat (29/11/2019).[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Sebelumnya diberitakan, hakim PN Medan, Jamaluddin, ditemukan tewas di dalam mobil di Desa Suka Rame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumut. Jamaluddin diduga korban pembunuhan.
“Betul. Kami sudah cek ke TKP dan telusuri identitasnya. Dia bernama Jamaluddin dan diketahui sebagai pejabat humas di PN Medan,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (29/11/2019).
“Kuat dugaan korban pembunuhan,” sambungnya.
Informasi yang dihimpun detikcom, mobil berpelat nomor BK-77-HD milik korban ditemukan warga saat melintas di Desa Suka Rame. Kemudian warga langsung menyampaikan penemuan itu ke kepala desa setempat dan selanjutnya diteruskan ke Polsek Kutalimbaru.