Pernyataan Sukmawati Offside dan Tidak Pada Tempatnya

Pernyataan Sukmawati Offside dan Tidak Pada Tempatnya
Sukmawati Soekarnoputri

Seruan tangkap Sukmawati Soekarnoputri bergema di acara Reuni Akbar 212 di Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Senin (2/12).[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]

Seruan tersebut dinilai sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap hukum di Indonesia yang tidak adil lantaran selalu membela orang-orang yang berada di sekitaran penguasa.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai, pernyataan Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden RI pertama Soekarno sangat berlebihan dan tidak pada tempatnya.

“Saya melihat memang itu pernyataan itu sangat berlebihan sudah offside ya, karena membanding-bandingkan seperti itu yang tidak pada tempatnya,” ujarnya kepada wartawan usai menghadiri acara Reuni 212 di Monas, Jakarta, Senin (2/12).

Akibatnya, kata ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu, banyak masyarakat khususnya umat muslim, yang tersinggung dengan pernyataan putri Soekarno tersebut.
[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]

“Buktinya banyak masyarakat yang tersinggung itu kan artinya jadi masalah,” tegas Fadli.

Sukmawati telah dilaporkan beberapa orang ke Bareskrim Polri maupun ke Polda Metro Jaya. Sukmawati dilaporkan lantaran diduga melakukan penistaan agama.

Namun, terhadap pelaporan tersebut polisi belum memeriksa Sukmawati sebagai pihak terlapor kasus yang menimpa dirinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *