Partai Amanat Nasional (PAN) menilai nama besar orang tua bisa menjadi salah satu faktor penentu kemenangan. Secara politik riil, nama orang tua adalah daya tarik.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]
Majunya Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan walikota (Pilwalkot) Solo dinilai Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo, sebagai hak politik masing-masing warga negara.
“Soal dinasti, faktanya memang secara politik riil, nama orang tua atau saudara bisa menjadi daya tarik bagi pemilih. Bahkan bisa menjadi faktor penentu kemenangan, baik dalam pilkada maupun pileg tingkat nasional dan daerah,” papar Dradjad, Kamis (12/2).
Menurutnya, banyak tokoh nasional dan daerah yang anaknya atau saudaranya terpilih sebagai kepala daerah atau anggota DPR/DPRD. Dradjad mengatakan setiap warga negara memiliki hak politik masing-masing.
[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Dia menyebut terkait peluang kemenangan Gibran itu dikembalikan pada keputusan politik warga Solo.
“Karena itu saya tidak mempermasalahkan rencana majunya Gibran dalam pilwalkot Solo. Itu hak konstitusional dia. Soal nanti dia menang atau kalah, itu keputusan politik warga Solo,” ujarnya.