Usai Lebaran, Orang Masuk Jakarta akan Dibatasi

Usai Lebaran, Orang Masuk Jakarta akan Dibatasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan membatasi pergerakan orang masuk ke Jakarta dengan “amat ketat” usai Lebaran.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

“Terkait pergerakan penduduk, kami sedang menyusun regulasi untuk membatasi pergerakan orang masuk Jakarta sesudah musim lebaran,” ujar dia, dalam jumpa pers di Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/5).

Anies serta menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo yang telah melarang warga untuk mudik. Ia meminta warga Jakarta mematuhi larangan tersebut.

Jika nekat mudik, Anies mewanti-wanti warga belum tentu dapat kembali ke Jakarta.

“Jadi hati-hati kalau pulang, belum dapat kembali ke Jakarta dengan cepat. Kita sedang menyusun regulasinya. Nanti kalau telah selesai akan dikeluarkan dan akan ada pembatasan amat ketat untuk masuk ke Jakarta,” katanya.

Adapun, Anies mengingatkan agar semua warga menyadari pentingnya tetap berada di rumah masing-masing. “Saya ingin semua menyadari pentingnya berada di tempat kita sekarang dan tidak meninggalkan kota Jakarta. Saya rasa termasuk Jabodetabek serta,” ucap Anies.

Kebijakan untuk membatasi orang masuk ke Jakarta ini berbeda dengan yang diputuskan Anies pada Lebaran 2019.

Tahun lalu, Anies secara terbuka menerima masyarakat dari daerah yang ingin ke Jakarta usai Lebaran. Menurutnya, Jakarta merupakan ibu kota milik seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, tidak ada larangan bagi orang-orang yang ingin pindah dari satu kota ke kota lain, termasuk dari dan ke luar Jakarta.

Ia saat itu memperkirakan ada 71 ribu pendatang yang menyerbu Jakarta usai libur Lebaran 2019.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *