Bintang MU Paul Pogba Merasa Lebih Damai Memeluk Islam

Bintang MU Paul Pogba Merasa Lebih Damai Memeluk Islam

Bintang Manchester United (MU), Paul Pogba, merasa lebih berdamai dalam dirinya sendiri setelah memeluk Islam.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Tahun lalu Pogba sempat mencuri perhatian terutama dari para fan muslim. Tepatnya bulan Ramadan tahun lalu, mantan gelandang Juventus itu menjalankan ibadah umrah di Makkah, tanah suci bagi umat muslim.

Lihat serta: Hasil Autopsi Pilot Kobe Bryant Tak Ditemukan Alkohol
Ibadah yang ia lakoni bersama bek Chelsea, Kurt Zouma dan rekan-rekan lainnya, dia unggah di akun Instagramnya.

“Jangan pernah melupakan hal terpenting dalam hidup,” demikian tulis Pogba dalam akun Instagramnya.

Dalam wawancara dengan The Occasions dalam program Podcast, Pogba mengakui belum lama menjadi mualaf. Sang pemain pun bercerita tentang perjalanan hidup hingga merasa jatuh hati dengan Islam.

Sang ibu, Yeo Moriba, merupakan seorang wanita muslim imigran asal Kongo. Meski Yeo merupakan muslimat, Pogba mengaku sang ibu tak pernah membesarkannya dengan ajaran-ajaran islam.

“Ini perubahan yang bagus bagi saya karena saya bukan muslim sejak lahir meskipun ibu saya adalah muslim sejak lahir.”

“Saya tumbuh seperti secara alamiah saja, menghargai per orang,” ujar Pogba dikutip dari Impartial.

Pogba kemudian menyebut sumber inspirasinya mengenal islam lebih dalam sehingga tertarik menganut agama tersebut.

“Saya memeluk islam karena saya memiliki banyak teman muslim. Kami selalu bicara. Saya selalu mempertanyakan tentang banyak hal. Kemudian saya mempelajari islam lebih dalam.”

“Saya pernah ikut salat dengan teman-teman saya dan merasakan sesuatu yang berbeda. Saya merasa lebih baik,” tutur Pogba.

Dari perbincangan dengan teman-teman dan mengikuti ibadah yang dirasakannya tenang, Pogba serta merasakan kedamaian dalam dirinya dengan memeluk islam.

“Ini membuat hidup saya berubah, menyadari segala sesuatunya dalam hidup. Say rasa, mungkin, ini membuat saya lebih damai dari dalam.”

“Islam bukan seperti yang digambarkan banyak orang, terorisme. Apa yang kita ketahui di media merupakan hal yang sangat berbeda. Islam adalah sesuatu yang indah,” ucap Pogba.

Sebagai muslim, Pogba tentu merasa bukan perkara gampang menjalankan ibadah seperti salat lima hari dan kewajiban berpuasa sebulan penuh selama Ramadan. Meski demikian, hal itu akan jadi gampang jika dijadikan kebiasaan dan dilakukan penuh kerelaan.

“Sejak saat itu [menjadi mualaf], saya mulai membiasakannya. Anda harus salat lima kali sehari. Itu salah satu pilar Islam, sesuatu yang harus Anda lakukan. Makna dari Anda melakukannya, Anda memohon ampunan dan selalu bersyukur atas apa yang Anda miliki, kesehatan dan segalanya.”

“Ini merupakan agama yang membuka pikiran saya dan mungkin membuat saya menjadi individu yang lebih baik. Anda jadi mengingat tentang hidup setelah kematian. Hidup ini adalah sebuah ujian,” kata Pogba.

Islam, menurut Pogba, banyak mengajarkan nilai-nilai penghormatan sesama manusia.

“Islam sesederhana itu, respek terhadap kemanusiaan dan segala halnya,” terang Pogba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *