Update Corona di Idul Fitri, DKI Terbanyak Kasus Positif Baru

Update Corona di Idul Fitri, DKI Terbanyak Kasus Positif Baru

Replace knowledge kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia yang diumumkan Minggu (24/5) mengalami penambahan 526 orang dari jumlah hari sebelumnya. Alhasil jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia per Minggu–yang bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah–menjadi whole 22.271 kasus.

[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

Berdasarkan knowledge pemerintah pusat yang dirilis petang tadi, tambahan kasus positif terbanyak hari ini ada di Provinsi DKI Jakarta, yakni 119 orang.

Penambahan terbanyak kedua ada di Provinsi Jawa Timur yaitu sebanyak 68 orang, disusul Papua sebanyak 62 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan DKI memang masih menjadi wilayah episentrum penyebaran corona yang bisa tinggi. Dia pun kembali mengingatkan agar warga yang berada di daerah tidak kembali ke Jakarta setelah lebaran.

Hal ini lagi sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 47 Tahun 2020 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) baik ke luar atau masuk Provinsi DKI Jakarta. Pergub ini dikeluarkan Anies sebagai upaya pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Prinsipnya adalah, bahwa memang ada pengecualian untuk aktivitas pekerjaan yang dilakukan, baik oleh warga DKI yang harus melaksanakan pekerjaan di luar Jabodetabek, atau orang yang berada di luar Jabotabek yang harus ada pekerjaan di DKI,” kata Yuri saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu.

Dalam Pergub itu dijelaskan aktivitas masyarakat keluar dan masuk wilayah Jakarta pada masa pandemi dilarang dengan pengecualian. Siapapun yang melaksanakan perjalanan keluar-masuk DKI Jakarta wajib memiliki Surat Izin Keluar-Masuk (SIKM) yang dapat diunduh di situs corona.jakarta.go.id.

Jakarta lagi telah memperpanjang masa PSBB untuk yang ketiga kalinya. PSBB yang ketiga ini akan berakhir pada Four Juni mendatang.

Jumlah kumulatif kasus positif virus corona di Indonesia per Minggu (24/5) mencapai 22.271 orang. Dari jumlah itu, 5.402 orang dinyatakan sembuh dan 1.372 orang lainnya meninggal dunia.

Seluruh kasus positif itu tersebar di 34 provinsi dan 404 kabupaten kota. Ada penambahan 5 kabupaten/kota.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) saat ini mencapai 42.551 orang. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 11.389 orang.

Yuri mengatakan tugas pemerintah, tenaga medis, masyarakat dan semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanganan Covid-19 ini masih tergolong berat.

“Masih ada masyarakat yang rentan tertular karena masih kontak dekat, masih kegiatan berkerumun, tidak jaga jarak, tidak pakai masker tidak cuci tangan. Ini jadi sebab mengapa kasus ini masih terus terjadi dari hari ke hari,” ujarnya.

Di sisi lain, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengumumkan, hingga Minggu, telah 129.415 sampel telah diperiksa dengan pakai metode tes “Polymerase Chain Response” (PCR) untuk mengetahui jejak infeksi Covid-19.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan jumlah tersebut adalah angka kumulatif sampai dengan 23 Mei 2020 di seluruh lima wilayah DKI Jakarta.

“Untuk tes PCR pada 23 Mei 2020 dilakukan pada 1.393 orang. Sebanyak 1.204 tes dilakukan untuk menegakkan prognosis pada kasus baru yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian tes cepat dengan hasil 118 positif dan 1.086 negatif,” katanya seperti dilansir Antara.

Sementara untuk tes cepat, Ani menerangkan masih terus berlangsung di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).

“Complete sebanyak 115.042 orang telah menjalani tes cepat dengan persentase positif Covid-19 sebesar empat persen, dengan rincian 4.421 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 110.621 orang dinyatakan non-reaktif,” tuturnya.

Ani mengatakan Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode “Speedy Take a look at and Polymerase Chain Response” (RT-PCR), di antaranya adalah membangun Laboratorium Satelit Covid-19, hasilnya telah ada lebih dari 123 ribu sampel telah dites PCR.

Laboratorium Satelit itu sendiri, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu sejak 9 April 2020.

“Kami membangun jejaring dengan 36 laboratorium pemeriksa Covid-19 untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan,” kata Ani menambahkan.

Ani menjelaskan Labkesda DKI Jakarta sebagai salah satu UPT Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta ditetapkan menjadi salah satu laboratorium pemeriksaan sampel Covid-19 berbasis PCR berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 16 Maret 2020, Nomor HK.01.07/MENKES/182/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *