Masuk Pangandaran Tak Harus Lagi Rapid Test

Masuk Pangandaran Tak Harus Lagi Rapid Test

Syarat bepergian berupa hasil negatif Rapid Test Antigen membuat banyak wisatawan membatalkan perjalanan. Termasuk juga di Pangandaran.
Pengelola hotel di Pangandaran meradang, jumlah wisatawan yang membatalkan pesanan kamar hotel terjadi cukup signifikan. Ini dipicu oleh kebijakan yang mewajibkan wisatawan menunjukkan hasil negatif tes rapid antigen.[penci_related_posts title=”Baca Juga” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”tag” orderby=”random”]

“Minggu pertama dan kedua bulan Desember pesanan meningkat. Booking hotel untuk libur Natal dan tahun baru sudah mencapai 70 persen. Namun menjelang masuk minggu ketiga banyak yang membatalkan pesanan. Jumlahnya anjlok hingga ke angka 30 persen,” kata Ketua PHRI Pangandaran, Agus Mulyana, Selasa (22/12/2020).

Dia menduga hal itu menyusul kebijakan ketatnya wisatawan untuk masuk ke wilayah Jawa Barat, terutama kewajiban tes rapid antigen.

Namun, Agus mengatakan saat ini ada harapan karena surat edaran Bupati Pangandaran terkait wisata di masa liburan Natal dan tahun baru hanya sebatas menyarankan, tidak mewajibkan menunjukkan hasil tes rapid antigen.

“Ya walaupun waktu sudah mepet, namun kami masih menyimpan harapan okupansi hotel di Pangandaran naik lagi,” kata Agus.

Agus juga berharap upaya untuk mencegah kerumunan massa yang berasal dari warga Pangandaran bisa efektif. Karena hal itu bisa mengurangi potensi kerumunan di kawasan objek wisata.

“Ketika warga Pangandaran dan wisatawan berkumpul maka potensi kemacetan dan kerumunannya sangat tinggi. Sehingga perlu ada upaya agar kunjungan masyarakat lokal bisa dikurangi, misalnya pihak hotel dan restoran tak mengadakan acara pesta kembang api atau pertunjukan musik,” kata Agus.

Terpisah, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membenarkan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang salah satu isinya menyarankan pengunjung Pantai Pangandaran menunjukkan hasil negatif tes rapid antigen.

“Ya kami sarankan wisatawan menunjukan hasil tes rapid antigen, sebagai langkah antisipasi kami akan melakukan tes rapid antigen kepada wisatawan secara acak, setiap hari sampai tanggal 4 Januari,” kata Jeje.

Pangandaran bukan satu-satunya destinasi di Jawa Barat yang mewajibkan hasil Rapid Test Antigen. Per hari ini, wisatawan yang mau liburan ke Bandung juga diwajibkan menyertakan hasil tes negatif. Semua untuk mencegah penularan COVID-19 di momen libur akhir tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *