Hijau Daun Luncurkan Single Baru “Gerimis di Pelataran”

Hijau Daun Luncurkan Single Baru “Gerimis di Pelataran”

Selepas dari label Music Plus (Jakarta), pada tahun 2015 band Hijau Daun bernaung di bawah bendera label DH Production (Bandung). Karya perdana mendiang Dose Hudaya untuk band asal Lampung ini adalah lagu “Kutetap Sayang ” (2015). Dari situ, Hijau Daun terus melaju bersama lagu-lagu karya cipta Dose Hudaya. Dan, yang sukses menembus angka 100 juta views di situs Youtube, adalah “Ilusi Tak Bertepi (2017).

Ketika berbincang dengan Aksi.co, Dide, vokalis dan band leader Hijau Daun, mengungkapkan, band nya sudah merilis 12 lagu ciptaan Dose Hudaya, yaitu : Kutetap Sayang, Sesuatu yang sempurna, Ilusi Tak Bertepi,Pagar Makan Tanaman, Sakit Tapi Kurindu, Misteri Cinta, Terpaku di Hatimu, Kau Nyawaku, Pacar Impian, Sandiwara Cintamu, Aku Slalu Ada Untukmu, Gerimis di Pelataran.




Delapan tahun Hijau Daun menjalani kebersamaan dengan Dose Hudaya, tentu bukan waktu yang sebentar. Tentu ada perasaan-perasaan tertentu ketika karya cipta terakhir sang komposer untuk Hijau Daun ini diluncurkan pada Oktober 2023, dua puluh bulan setelah wafatnya sang komposer.

“Lagu Gerimis di Pelataran bagi saya adalah lagu yang luar biasa, karena diciptakan oleh Pak Dose saat beliau sedang sakit. Dengan keterbatasan, beliau masih mampu menciptakan lagu sebagus ini. Lagu ini tanpa kita sadari ternyata lagu terakhir dari beliau untuk Hijau Daun. Beliau seperti memberi isyarat kepada kami bahwa lagu ini lagu perpisahan atau lagu terakhirnya. Beliau begitu sering memutar ulang lagu ini, bahkan bisa berulang setiap harinya dan ini jarang sekali di lakukan oleh beliau,” ungkap Dide seraya menginformasikan, bahwa formasi terbaru band Hijau Daun, yaitu Dide (vocal), Aray (gitar), Rio (drum), Aank (bass), Ubay (keyboard).




“Lagu ini,” lanjut Dide “berkisah tentang penghianatan cinta, karena setiap orang pasti pernah terluka oleh cinta, namun tak pernah sedalam dan sesakit kali ini. Dan Gerimis di Pelataran itu, menandakan kisah cinta ini, karena begitu menyakitkan, bahkan untuk sekedar di kenang. Dan, hal yang lebih memilukan adalah, ternyata lagu Gerimis di Pelataran ini menggambarkan perasaan kami yang meneteskan air mata di pelataran pusara Pak Dose Hudaya dalam keadaan gerimis hujan mengiringi kepergian beliau,”*** Yosie Wijaya

Black Adam, Anti Hero yang Doyan Membantai

Tonton Juga Black Adam



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed