Eka Santosa Apresiasi Penundaan Penetapan SK Ketua FKP-DAS Taufan Suranto

Eka Santosa Apresiasi Penundaan Penetapan SK Ketua FKP-DAS Taufan Suranto
Tokoh budaya dan lingkungan hidup Jawa Barat Eka Santosa mengapresiasi tentang penundaan penetapan Ketua FKP-DAS Taufan Suranto yang terjadi pada bulan Desember 2023.

“Saya sangat menghormati dedikasi dan kencintaan para anggota FKP-DAS Jabar. Saya mengharapkan Dishut Jabar bisa memediasi aspirasi para anggota FKP-DAS Jabar terkait penetapan tersebut,”  ungkap Eka saat menerima kedatangan Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana di kediamanya di Alam Santosa Ekowisata & Budaya Pasir Impun, Kab Bandung pada Kamis (18/1/2024).

Kadsihut Jabar Dodit Ardian menyambangi Eka Santosa secara informil dalam rangka peninjauan penghijauan di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

Eka Santosa menghimbau kepada Kadishut Jabar, agar segera menyelesaikan persoalan tersebut sesegera mungkin. “Sebaiknya Dishut Jabar berkomunikasi dengan apik pada para pihak yang mempermasalahkan penetapan Ketua FKP-DAS Jabar tersebut. Hal ini agar substansi dan misi terciptanya lingkungan baik di sekitar DAS di Jabar tercapai,” jelasnya.



Penundaan Penetapan SK Taufan Suryanto

Saat bertemu Eka Santosa, Kadishut Jabar Dodit mengemukakan bahwa ia telah menunda penetapan Surat Keputusan (SK) Taufan Suryanto. Menurut Dodit, Gubernur Jabar Bey Tri Machmudin akan melantik Ketua FKP-DAS Jabar dan pengurus baru. Selanjutnya Dodit akan melakukan konsultasi ke Pemerintahan Pusat terkait penyelesaian masalah penetapan tersebut.

“Saya harap semua yang terlibat dalam persoalan ini menahan diri. Kemudian Pj Gubernur Jabar ikut serta terlibat turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Kita tetap fokus pada substansi DAS Jabar, masalah organisasi harus sehat, karena ini soal pengabdian,” tutur Eka Santosa.

Eka berharap dengan selesainya masalah ini, semangat awal untuk mengelola DAS di Jabar bisa berjalan dengan baik.




Eka Santosa menyatakan jika urusan soal menjaga lingkungan sebaiknya tidak eksklusif atau tertutup.

“Masalah lingkungan seperti DAS di Jabar memerlukan keterbukaan informasi. Sebaiknya kita memakai prinsip inklusif dalam pengelolaan lingkungan. Saya menyayangkan proses penetapan Ketua FKP-DAS Jabar ini secara tertutp tidak melibatkan para anggota forum,” tambahnya.

Rencananya Kadishut Jabar akan memberikan pernyataan terkait masalah ini setelah melakukan pembahasan dengan Pemerintah Pusat pada Rabu 24 Januari 2024.

“FKP-DAS Jabar selalu jadi sorotan pemerintah pusat sebagai inspirasi pengelolaan DAS di Indonesia. Jadi masalah ini bisa selesai dengan motivasi semangat yang tinggi dalam menjaga lingkungan, terutama lingkungan sekitar DAS,” pungkasnya.

Menuju Indonesia Unggul Bersama Ganjar-Mahfud

Oemar Bakrie Usia 99 Tahun Optimistis Ganjar-Mahfud Menang




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *