Pangeran Saudi Sebut Donald Trump Aib bagi Amerika

Pangeran Saudi Sebut Donald Trump Aib bagi AmerikaPangeran Alwaleed bin Talal, pengusaha kaya raya asal Arab Saudi, telah menyebut Donald Trump sebuah aib bagi Amerika Serikat setelah seruannya melarang orang-orang Islam masuk ke negara itu.

Menurut Reuters, ia juga menuntut bakal calon presiden dari Partai Republika itu mundur dari keikutsertaannya dalam pemilihan presiden AS.

Donald Trump memicu kegaduhan internasional ketika ia membuat komentarnya sebagai respons atas penembakan mematikan pekan lalu di California oleh sepasang Muslim yang pihak berwenang mengatakan bahwa keduanya bertindak radikal.

“Anda adalah aib tidak hanya bagi GOP tetapi bagi semua Amerika,” kata Pangeran Alwaleed, ketua Kingdom Holding, dalam Twitter-nya dalam komentar tentang Trump dan merujuk kepada Partai Republik.

“Tarik diri dari keikutsertaan dalam pemilihan presiden karena Anda tak akan pernah menang,” ujar pangeran itu.

Dalam beberapa jam, balasan dari Donald Trump juga datang melalui Twitter-nya. “Pangeran @Alwaleed_Talal yang bebal ingin mengendalikan para politisi AS dengan uang ayah,” katanya. “Tak bisa ketika saya terpilih.”

Komentar-komentar Donald Trump sudah mengganggu bisnisnya di Timur Tengah, dengan rantai utama toko-toko serba ada menghentikan penjualan lampu, cermin dan kotak-kota perhiasan.

Pada Kamis, perusahaan real estat Damac di Dubai, yang membangun sebuah kompleks golf senilai 6 miliar bersama Donald Trump, menghapus properti yang menggunakan nama dan gambarnya.

Pangeran Alwaleed, keponakan Raja Salman dari Arab Saudi, memiliki kelompok-kelompok perusahaan di sejumlah perusahaan internasional, termasuk Twitter dan Citigroup. Pada Juli ia mengatakan bahwa dia akan menyumbang 32 miliar dolar untuk amal dalam beberapa tahun mendatang melalui Alwaleed Philanthropies.

Dari Ankara diberitakan bahwa perusahaan waralaba Donald Trump Towers di Turki mengutuk proposal Donald Trump tersebut dan menyatakan pada Kamis (10/12) malam bahwa pihaknya sedang mengevaluasi hubungan legalnya dengan pemilik nama dagang tersebut.

Trump Towers Istanbul adalah kompleks perumahan dan komersial yang dikembangkan oleh Aydin Dogan, milyarder Turki, yang menaikkan pamor distrik bisnis pusat kota itu. Dogan membayar Donald Trump karena merk dagang perusahaannya.

“Kami menyayangkan dan mengutuk keterangan diskriminatif Donald Trump. Pernyataan-pernyataan seperti itu tak memiliki nilai dan merupakan produk dari suatu pemikiran yang sama sekali tidak memahami Islam, agama perdamaian,” kata Bulent Kural, manajer pusat perbelanjaan Trump.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed