Serangan Roket Hamas Tewaskan 21 Tentara Israel di Gaza
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket yang menewaskan 21 tentara Israel di Jalur Gaza. Tel Aviv menyebut serangan itu sebagai serangan paling mematikan terhadap pasukan Israel dalam perang melawan Hamas.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (24/1/2024), Israel sebelumnya menyalahkan militan Palestina yang tak teridentifikasi atas serangan granat berpeluncur roket (RPG) pada Senin (22/1) waktu setempat, yang disebut sebagai hari paling mematikan bagi militer Israel dalam operasinya di Jalur Gaza.
“Saksikan eksekusi yang dilakukan oleh para pejuang Brigade Al-Qassam dalam operasi gabungan melawan tentara dan keadaan musuh di sebelah timur kamp pengungsi Al-Maghazi,” demikian pernyataan Hamas yang dirilis ke media, disertai video serangan tersebut.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, sebelumnya mengatakan kepada wartawan di Tel Aviv bahwa roket militan menghantam sebuah gedung yang menjadi tempat pasukan Israel memasang peledak. Serangan roket itu membuat gedung tersebut dan sebuah gedung di sebelahnya ambruk.
Kebanyakan tentara Israel, sebut Hagari, tewas di dalam gedung tersebut. Sedangkan dua tentara lainnya, menurut Hagari yang mengutip penyelidikan awal, yang mengamankan area itu di dalam tank tewas akibat serangan roket kedua.
Hagari menambahkan bahwa militer Israel masih mempelajari insiden di Jalur Gaza tersebut.
Banyaknya korban jiwa dalam serangan roket itu dinilai bisa menambah momentum baru untuk seruan kepada pemerintah Israel agar menghentikan serangannya di Jalur Gaza. Banyaknya korban di pihak Israel telah memberikan tekanan pada pemerintah Israel untuk menghentikan operasi militer mereka.
Menuju Indonesia Unggul Bersama Ganjar-Mahfud
Oemar Bakrie Usia 99 Tahun Optimistis Ganjar-Mahfud Menang