Dikritik Hillary Clinton, Donald Trump: Hati-hati Berbicara!

Dikritik Hillary Clinton, Donald Trump: Hati-hati Berbicara!Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menggencarkan kritiknya terhadap saingan politiknya, Hillary Clinton, yang berasal dari Partai Demokrat. Lewat akun Twitter-nya, Trump menampik pernyataan Clinton bahwa dia memiliki kecenderungan mengungkit seksualitas, terutama soal perempuan.

Seperti dilansir Reuters, Kamis, 24 Desember 2015, Donald Trump melontarkan peringatan kepada pesaingnya tersebut agar tidak sembarang berkomentar. “Hati-hati atas ucapan Anda, Hillary. Saya sangat menghormati perempuan,” ucap Trump lewat akun @realDonaldTrump.

Sebelumnya, dalam suatu sesi debat, Donald Trump mencecar kekalahan Clinton dalam pemilihan Presiden Amerika pada 2008. “Waspadalah, Hillary. Sikapmu sebagai wanita membuat posisimu lebih cepat mengalami degradasi,” ujar Trump lewat akun Twitter-nya.

Konglomerat terkenal Amerika itu sempat berkata vulgar saat menyindir Clinton. Dia menggunakan “she got schlonged” yang ditujukan kepada Clinton, yang tumbang di hadapan Barack Obama saat memperebutkan kursi tertinggi Partai Demokrat sebelum pemilu Amerika. Pernyataan itu dianggap mengandung konten vulgar.

Clinton sendiri tak sontak membalas komentar itu dalam sesi debat yang diadakan pada Sabtu, 19 Desember 2015. Dilansir Reuters, Clinton justru menyampaikan keluhannya atas Trump lewat wawancara dengan media dalam kampanye berkalanya pada Selasa, 22 Desember 2015.

“Aku menyesalkan nada kampanyenya, terutama retorika yang ia gunakan untuk membeda-bedakan orang,” tutur Clinton. “Ini bukan pertama kalinya dia melecehkan seseorang lewat seksualitas,” katanya. Clinton juga menyatakan tak akan merespons sindiran Trump secara pribadi.

Sebuah polling yang diadakan Reuters pada Senin, 21 Desember 2015, menunjukkan Trump kemungkinan besar akan kalah secara head-to-head jika saja pemilu Presiden AS dilakukan hari itu juga. Enam dari sepuluh orang, dihitung dari rata-rata responden pada polling tersebut, mengaku malu bila Trump menjadi Presiden Amerika.

Gaya dan komentar Trump dalam berkampanye dianggap keterlaluan. Satu yang terkenal adalah saat dia mengatakan akan melarang muslim masuk AS pasca-penembakan brutal yang terjadi di San Bernardino pada November 2015. Komentarnya soal kaum Hispanik pun berhasil mengundang amarah sebagian pihak.

Sindiran vulgar Donald Trump kepada Clinton ini bukan yang pertama kali. Pada 2011, dia sempat menggunakan kata vulgar saat diwawancarai Washington Post terkait dengan kekalahan sejumlah anggota Partai Republik dalam pemilu. Para anggota yang kalah tersebut juga perempuan, layaknya Hillary Clinton.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed