Koil, yang tampil selama setengah jam sekitar pukul 15.00 WIB, membawakan lagu-lagu lama dan baru. Di antaranya Aku Lupa Aku Luka dan Kenyataan dalam Dunia Fantasi. Lagu pamungkas itu diiringi aksi pembantingan gitar yang membuat penonton berdiri dari duduknya.
Tak ada komentar atau penjelasan yang menyertai aksi itu. Di sela lagu, Otong hanya berpesan agar penonton tertib. “Jangan rusuh, jangan mencopet,” katanya. Saat tampil, personel Koil, yang juga terdiri atas gitaris Donnijantoro, drummer Leon Ray Legoh, serta bassist FX Adam Joswara, tampil dengan tata rias wajah hitam dan merah.
Konser yang menampilkan 81 band cadas itu memakai 5 panggung. Selain band-band lawas, seperti Burgerkill, Koil, Seringai, Superman is Dead, dan Pas Band, 10 band baru terbaik di Jawa Barat ikut tampil.
Dimulai sejak pukul 10.00 hingga lewat tengah malam, tiga panggung ditempatkan berjejer di sisi selatan, dua lainnya di sisi utara. Panitia acara mengaturnya agar antarpanggung di sisi yang sama tidak bentrok. “Supaya penonton puas melihat penampilan semua band,” kata Boeas, anggota panitia, di lokasi.
Bertajuk “United Day, New Bloods New Story”, konser yang dihelat tahunan sejak 2011 tersebut kali ini ingin menyatukan semua jenis aliran musik metal. Musik ska, hardcore, dan death metalbergemuruh dari panggung ke panggung. “Taksiran jumlah penonton seperti tahun sebelumnya sekitar 20 ribuan,” ujarnya.