Ketua DPR Ade Komarudin siap rangkap jabatan apabila terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar. Sebabnya, sejumlah kader di daerah memintanya tetap menjadi pimpinan DPR meski nantinya menduduki kursi ketua umum partai beringin.
“Iya, satu jabatan publik, satu jabatan partai,” kata Ade di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (7/5).
Menurutnya, jabatan ketua DPR merupakan salah satu faktor untuk membesarkan Golkar. Dia mengklaim telah mendapat dukungan dari semua kader di daerah.
“DPD tingkat I dan II meminta saya tidak melepas jabatan itu. Semua dukungan berbondong-bondong,” ucap mantan Ketua Fraksi Golkar di DPR itu.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung berharap kursi ketua umum partai beringin diisi oleh sosok yang bersih, berprestasi, dan bersedia tidak rangkap jabatan. Menurutnya, sosok yang terpilih nantinya juga harus memiliki komitmen membangun Golkar.
“Kualifikasi prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT), harus tegas. Tantangan Golkar ke depan sangat berat,” kata Akbar.
Delapan nama telah lolos tahap verifikasi bakal calon ketua umum Golkar, yakni Aziz Syamsudin, Mahyudin, Setya Novanto, Ade Komarudin, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Indra Bambang Utoyo dan Priyo Budi Santoso.
Setelah melalui tahap verifikasi, mereka mendapatkan nomor urut dan dijadwalkan berkampanye di Medan, Surabaya dan Bali pada 9 hingga 12 Mei.
Pelaksanaan Munaslub sebelumnya dijadwalkan 23 hingga 26 Mei di Nusa Dua, Bali. Namun, Munaslub dipercepat pada 15 hingga 17 Mei mengikuti jadwal Presiden Jokowi, yang dijadwalkan membuka Munaslub.
