Suanaryo Wujudkan Mimpinya dengan Mebangun Wot Batu

Seniman berkelas Internasional, Sunaryo memaparkan mimpinya pada acara pembukaan website Wot Batu di Jalan Bukit Pakar Timur No 98, Bandung.

“Dengan rendah hati saya ingin membuat catatan peradaban kecil atau secercah peradaban pada abad ini, ungkap Sunaryo yang hari ini 15 Mei 2016 berulang tahun ke 73 tahun di Wot Batu, Jalan.bukit Dago Timur 98 Bandung,” ujarnya, Minggu (15/5).

Sunaryo adalah seniman kelahiran Banyumas (Jawa Tengah), berusia 73 tahun  merupakan salah satu legenda Indonesia.

Lebih dari itu, alumnus Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini termasuk seniman grafis yang telah diakui secara internasional. Pengakuan itu dibuktikan dengan diraihnya puluhan penghargaan seni, termasuk yang berkelas internasional.

Wot Batu yang artinya adalah jembatan batu mengantarkan yang berada di pusarannya pada berbagai macam persepsi. Coba saja lewati sebuah gerbang batu dengan corak sidik jari di atasnya yang mengantarkan pada sebuah kolam dengan air yang tenang yang berbatas horizon. tenang dan senyap.

“Wot Batu merupakan kumpulan batu-batu yang tidak saya bentuk namun hanya saya toreh untuk penanda bahwa batu membawa energi listrik, serta batu dalam bentuk sidik jari karena sidik jari merupaka personal identity,” terangnya.

“Bila suatu saat Gunung Tangkuban Perahu meletus dan Bandung hilang maka pada masa datang orang-orang akan mengorek bebatuan maka akan menemukan peninggalan Wot Batu yang tidak sejaman dengan Megalitikum, itulah mimpi saya,” kata Sunaryo yang juga pemilik Galeri Salasar tidak jauh dari Wot Batu.

Ia menambahkan, Wot Batu dibangun dengan melalui berbagai kesulitan, walaupun sudah ada planing namun pada saat eksekusi banyak terjadi improvisasi mengikuti kata hati saja.

Di Wot Batu terdapat Pohon Bodi sebagai symbol Budha, sehingga di Wat Batu semua symbol keagamaan Islami, Kristiani dan Hindu berdampingan dengan selaras.

“Konfigurasi di Wot Batu mengandung unsur air, tanah, api, dan logam papar Sunaryo sekaligus menandai Pembukaan Website www.wotbatu.id,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *