Menolak Berhubungan Seks, 19 Perempuan Yazidi Dibakar ISIS

Menolak Berhubungan Seks, 19 Perempuan Yazidi Dibakar ISISMilitan ISIS mengeksekusi 19 perempuan Yazidi dengan membakar mereka hidup-hidup di depan publik di Mosul, Irak.

Para perempuan itu dibakar sampai mati di dalam sel besi karena mereka menolak untuk berhubungan seks dengan pejuang ISIS, menurut laporan kantor berita Kurdi, ARA News, dikutip The Independent, Senin (6/6).

“Mereka dihukum karena menolak untuk berhubungan seks dengan militan ISIS,” kata Abdullah al-Malla, seorang aktivis media lokal.

Seorang saksi mata yang berada di Mosul mengungkapkan “Sebanyak 19 perempuan dibakar sampai mati, disaksikan oleh ratusan orang.”

“Tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka dari hukuman brutal itu,” kata saksi mata yang tak dipublikasikan namanya itu.

Ribuan perempuan Yazidi ditahan ISIS saat kelompok militan itu menguasai Sinjar, Irak, pada Agustus 2014 lalu.

Dilaporkan sebelumnya, seorang pria bernama Abdullah Shrem berhasil menyelamatkan 240 perempuan Yazidi dengan membeli mereka dari pasar budak. Shrem melacak keberadaan ratusan perempuan itu dengan menyelidiki iklan-iklan daring yang diunggah ISIS.

Tentara Irak kini tengah bersiap untuk menggempur Fallujah, kota pertama di negara itu yang jatuh ke tangan militan. Militer Irak juga dilaporkan telah berhasil merebut kembali distrik al-Nuaimiya, yang terletak sekitar 5 kilometer dari pusat Falluja, serta kota kecil Saqlawiya, yang berjarak 10 kilometer sebelah barat laut dari Fallujah.

Demi keselamatan warga sipil, Perdana Menteri Haider al-Abadi pada Kamis (2/6) sempat mengumumkan bahwa pasukan Irak menunda dulu serangan untuk menggempur ISIS di pusat kota Fallujah. Pasukan Irak pun terpaksa menghentikan sementara serangan meski sudah berada di pinggir kota.

PBB memperingatkan bahwa masih terdapat sekitar 50 ribu orang yang terperangkap di Fallujah, sekitar 20 ribu di antaranya anak-anak, yang tak dapat melarikan diri dari kota itu.

Perwakilan lembaga pengungsi PBB, UNICEF di Irak, Peter Hawkins, memaparkan bahwa setidaknya 20 ribu anak-anak yang terkepung di Fallujah berisiko dipisahkan dari orang tua mereka dan direkrut paksa oleh ISIS untuk bertempur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed