Penyanyi muda berbakat Esal Revano memutuska mualaf setelah merasakan tenang saat mendengar azan magrib. Sejak lama ia ingin ikut pergi ke masjid. Keinginan itu hanya angan-angan.
Seringnya mendegar azan magrib, menuntun Esal Revano memutuskan untuk mualaf. Panggilan orang Islam untuk shalat itu yang menuntunnya menjadi muslim. Meski ia sadar keputusan merubah keyakinan itu memunculkan pro dan kontra.
Lembaran baru sebagai umat muslim dibuka. Dua kalimat syahadat diucapkan penyanyi muda berbakat itu di Masjid Sunda Kelapa Jakarta. Meski banyak yang menuding masuk Islam demi mendongkrak popularitasnya.
“Sebetulnya 100 persen lingkungan saya Islam, jadi saya suka ikut-ikut pengajian. Saya dengar azan Magrib tuh tenang. Setiap lihat orang ke masjid itu ingin ikut. Saya berdoa, ya Allah kalau diridoi saya ingin masuk Islam,” ucap Esal Revano.
“Nah banyak tuh di Instagram yang komentar gitu ke saya. Tapi demi Allah saya nggak begitu. Saya benar-benar mau masuk Islam,” tegasnya.
Rasa syukur diucapkan oleh remaja kelahiran Sorong 22 tahun silam. Sang mama memberikan restu atas kepindahan keyakinannya. Dengan catatan, murni panggilan hatinya. Esal juga tak mau memikirkan orang yang mengunjingkan.
Tahun ini, merupakan tahun pertamanya Ezal menjalani ibadah puasa. Perlahan, ia mulai memperdalam agama Islam. Dari urusan ibadah, hingga mengkaji kitab suci Alquran.
“Sebelum masuk Islam sudah belajar salat. Kebetulan rumah saya kan dekat masjid, jadi sebulan pertama itu salat di masjid, pelajari dulu gerakannya. Sekarang lagi belajar ngaji juga,” pungkas Esal Revano.
