Lihat Pakai Seragam Polri Gagah dan Berwibawa, Diah Kepicut Jadi Polwan

Lihat Pakai Seragam Polri Gagah dan Berwibawa, Diah Kepicut Jadi PolwanBerawal dari lihat polisi berseragam tampak gagah dan berwibawa, Diah Putri Meditaratri kepicut untuk gabung di Kepolisian. Gadis yang kini berusia 21 tahun itu, kemudian mempunyai cita-cita sebagai polisi wanita (polwan).

Alumni SMAN 4 Cirebon ini, begitu ada pembukaan pendaftaran polwan pada tahun 2014, tidak mau sia-siakan kesempatan untuk bergabung di Kepolisian. Diah selanjutnya mendaftarkan diri sebagai polwan.

“Awal minat karena baju polisinya. Saya bayangin bakalan jadi keren dan gagah memakai seragam Polri. Dan, bakal bangga kalau memang kesampaian jadi polisi,” kata Diah.

Dengan usaha, doa dan dukungan dari orangtua, anak pasangan suami istri, Sujono dan Sumerah, akhirnya lulus.
Gadis cantik asal Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, ini pun ikut pendidikan Polri.

Diah menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Setelah pendidikan, Diah dengan pangkat bripda, kemudian bergabung di Kepolisian dan dapat penugasannya di Polres Cirebon.

Anak pertama dari dua bersaudara ini tak lama ditugaskan di Polsek Weru pada Polres Cirebon. Diah masuk ke Unit Binmas. Alumni SMPN 1 Kapetakan, Kabupaten Cirebon, ini setelah 6 bulan dipindahkan ke Unit Reskrim.

Di Unit Reskrim, gadis hobi menari dan nonton TV ini dilibatkan menangani perkara bersama para senior. Salah satunya, Diah terlibat pengungkapan kasus pencurian sepeda motor yang hasilnya dijual melalui facebook.

Karena melibatkan polwan, tindak pidana pencurian sepeda motor berhasil diungkap. Polwan waktu itu melakukan penyamaran dan sejumlah pelaku tertangkap, berikut disita barang buktinya sepeda motor.

Pengungkapan ini membuat heboh, Kepala Polres Cirebon, AKBP Risto Samodra memberikan penghargaan kepada Unit Reskrim Polsek Weru, salah satunya Diah. Sebagai junior, alumni SDN 2 Bungko Lor itu, merasa bangga.

“Senang dan bangga menjadi polisi, pengalamannya banyak dan tidak akan lupa maski nanti sudah pensiun pun bakal jadi cerita untuk keturunan. Dukanya (jadi polisi), sampai sekarang belum ada,” tegas Diah.

Gadis suka makan telor ini berpesan buat anak muda untuk belajar melihat hal baik dalam segala sesuatu, karena akan ada selalu hal baik dalam segala sesuatu itu, jika mau melihatnya.

Diah pun mengajak masyarakat bersama-sama menjaga keamanan, ketentraman dan kondusivitas wilayahnya. “Karena hidup nyaman dan tentram yang menikmati kita sendiri,” pungkas Diah.

 

Mangun Wijaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *