FDAS Citarum Tak Lagi Dilibatkan, Aneh, Kata Eka Santosa

FDAS Citarum Tak Lagi Dilibatkan, Aneh, Kata Eka Santosa“Lho koq tidak diundang Forum DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum. Besok Kang Eka datang saja ikut rapat di Gedung Sate,” kata Eka Santosa, Ketua FDAS Citarum sambil menirukan suara Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang ia temui di Jakarta (15/1/2018) sehari sebelumnya.

Bagi Eka sendiri permasalahan sungai Citarum yang berpredikat sebagai salah satu sungai terkotor sedunia, dan dalam 12 tahun terakhir, telah menghabiskan sekitar Rp. 30 T dengan tidak ada kemajuan nyata di lapangan:”Sejak Desember 2017 katanya, pembersihan sungai ini, melibatkan unsur TNI dan Pemprov Jabar. Sayangnya, mengapa unsur-unsur masyarakat yang peduli pada Citarum tak dilibatkan, termasuk F DAS Citarum,” papar Eka yang juga berkiprah sebagai Ketua Umum Gerakan Hejo.

Yang lebih mengagetkan Eka, pernyataan Luhut pada pertemuan yang ditemani sahabatnya Satria Kamal putra dari tokoh Jawa Barat Solihin GP, di antaranya membahas nasib kerusakan lingkungan di Jawa Barat.”Bukankah Gerakan Hejo yang termasuk inisiator Citarum harus ditangani oleh presiden?” kata Eka masih menirukan suara Luhut.

Sebelumnya titik pembicaraan ini muncul karena Eka mengucapkan terima kasih atas penanganan sungai Citarum yang menggerakkan unsur aparat di Jawa Barat.

Secara terpisah redaksi mengontak salah satu anggota senior TKPSDA (Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air) Wilayah Sungai Citarum, Moh Husen mengomentari ketidakterlibatan akhir-akhir ini dalam pembersihan sungai Citarum:”Ini yang aneh bagi kami. Banyak yang tidak dilibatkan dari program yang terakhir ini dipimpin Pangdam lll Siliwangi. Ada apa ini Pemprov Jabar ? Apalagi hari ini presiden Jokowi hadir di Bandung, khusus membahas Citarum” (HS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed