Adanya ratusan korban jiwa hingga perawatan di rumah sakit terhadap petugas penyelenggara pemilu turut menjadi perhatian Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Di tengah kunjungannya untuk memantau C1 itu, Sandi pun mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya korban jiwa di Pemilu 2019 ini.
“Tentu sangat memprihatinkan bahwa secara fundamental proses ini mengakibatkan banyak petugas kelelahan, bahkan meninggal dunia,” kata Sandi di Surabaya seperti dilansir Antara, Sabtu (27/4).
Menurutnya, pesta demokrasi yang merenggut korban jiwa harus menjadi PR yang diselesaikan semua pihak, khususnya penyelenggara Pemilu dan pemerintah.
“Ini adalah keluhan yang perlu diperhatikan mendalam,” lanjutnya.
Sejauh ini, dilaporkan ada 225 orang yang menjadi korban jiwa. Untuk di Jatim ada 58 orang meninggal dunia dari sejumlah daerah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun sebelumnya telah memastikan bakal emmberi santunan kepada keluarga korban meninggal dunia.