Belasan mobil mewah terparkir rapi di basement apartemen Regatta, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/12).[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]
Namun sayang, kemewahan kuda besi ini tak disertai dengan ketaatan pemilik dalam membayarkan pajak kendaraan.
Dalam temuan inspeksi dadakan (Sidak) angara Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), cat mewah Lamborghini hingga Audi harus dibubuhi stiker oranye bertuliskan “Objek Pajak Ini Belum Melunasi Kewajiban Pajak Daerah”.
“Di Regatta, 11 mobil yang kita temukan ternyata belum berbayar dalam kategori mobil mewah. Sudah kami pasangkan stiker di masing-masing kendaraan tersebut,” ucap Wakil BPRD DKI Jakarta, Yuandi Bayak Miko kepada wartawan, Kamis (5/12).
Dari sebelas mobil mewah tersebut, petugas menemukan satu unit mobil Lamborghini yang menggunakan plat nomor palsu. Di mana plat nomor tersebut bukan diperuntukkan kendaraan Lamborghini.
[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Tak hanya itu, petugas juga menemukan mobil merek Audi yang telah menunggak pajak selama 12 tahun. Petugas juga memberikan stiker pada mobil mewah tersebut.
“Salah satu jenis mobil Audi masa pajaknya habis lebih dari 7 tahun, yaitu 12 tahun. Sehingga itu beberapa kriteria yang harus kami klarifikasi kepada yang punya tentang perpajakannya,” tandasnya.