Belum Rampung Seluruhnya, Taman Baru Gedung Sate Diresmikan

Belum Rampung Seluruhnya, Taman Baru Gedung Sate Diresmikan

Gedung Sate kini memiliki wajah baru. Sejumlah penataan yang dilakukan semakin mempercantik tampilan salah satu gedung yang penuh dengan nilai sejarah ini.

Sebagaimana diketahui, sejak September lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan revitalisasi taman bagian depan dan belakang Gedung Sate. Revitalisasi yang dilakukan menghabiskan anggaran Rp 18 miliar.

Siang tadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan wajah baru Gedung Sate, Selasa (31/12/2019). Peresmian sebagai tanda rampungnya proses revitalisasi Taman Gedung Sate.

Sejumlah tamu undangan tampak hadir dalam acara peresmian yang digelar secara sederhana itu. Warga juga turut hadir menyaksikan seremoni peresmian Taman Gedung Sate yang memang ditargetkan selesai akhir Desember ini.

Pantauan, revitalisasi dilakukan di bagian taman depan dan belakang Gedung Sate. Untuk bagian depan, pagar yang awalnya terpasang kini telah tiada. Selain itu, pagar yang tadinya menjorok ke badan jalan lebih kini lebih mundur demi mengantisipasi kecelakaan.

Kemudian di bagian depan kini terdapat ruang untuk warga dan wisatawan yang ingin berfoto di depan Gedung Sate. Taman juga ditata lebih cantik dengan berbagai tumbuhan warna-warni.

Sementara itu, di bagian belakang, penataan jauh lebih besar. Di bagian belakang kini terdapat panggung berukuran raksasa dengan ukuran kurang lebih 12X120 meter.

Pagar juga jauh lebih terbuka agar mudah diakses warga. Trotoar di sekitar taman belakang Gedung Sate juga dibuat lebih lebar demi memberi kenyamanan warga saat menikmati suasana baru Gedung Sate.

Sayangnya, di bagian taman belakang belum rampung seluruhnya. Rumput taman belum tumbuh dan beberapa bagian juga masih kotor dipenuhi lumpur sisa pembangunan.

Ridwan Kamil juga batal meninjau kondisi taman belakang. Dia sedikit kecewa mendengar revitalisasi taman di bagian belakang Gedung Sate belum rampung seluruhnya.

“Belum beres,” kata Ridwan Kamil sambil kembali menuju ke arah mobil dinasnya.

Terlepas dari itu, Ridwan Kamil menyatakan revitalisasi Taman Gedung Sate dilakukan sebagai tahap awal pencanangan Gedung Sate sebagai destinasi wisata.

“Maka 2020 Gedung Sate dibuka seluas-luasnya untuk masyarakat dimulai dengan perbaikan di taman depan, taman belakang yang selama ini belum memadai. Orang-orang berfoto-foto kan di aspal,” ucapnya seusai peresmian.

Dia berharap penataan ini bisa menambah kenyamanan warga saat berwisata di sekitar Gedung Sate. Apalagi tahun depan Gedung Sate akan berusia 100 tahun sehingga tampilan baru ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Jadi memang pada usia 100 tahun, Gedung Sate memiliki wajah baru. Punya interaksi baru dengan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Setda Jabar Iip Hidajat menambahkan, selain Taman Gedung Sate, pihaknya meresmikan area taman Saparua dan taman belakang Gedung Pakuan. Menurutnya, penataan dan pembangunan di tiga lokasi itu selesai tepat waktu.

Hanya memang di akui, di Taman Gedung Sate belum rampung seluruhnya. Di taman bagian belakang masih ada kekurangan pengerjaan sekitar 2 persen, sehingga pihak kontraktor dikenai denda atau penalti.

“Belakang itu belum ada penanaman rumput, belum selesai. Ada 1-2 persen lagi (yang belum selesai) tapi dia dikenai denda. Sekarang sudah 98 persen, tinggal rumput. Fisik sudah,” katanya.

Dia memperkirakan pembersihan dan pemasangan rumput akan selesai dalam satu atau dua hari ke depan. Meski begitu, warga sudah bisa menikmati suasana baru Gedung Sate, khususnya taman bagian depan.

Iip menuturkan total anggaran untuk pembangunan atau revitalisasi tiga taman itu mencapai Rp 32 miliar. “Anggaran ini Rp 32 miliar untuk tiga proyek ini,” ujarnya.

Dia juga menyatakan, dengan akses yang lebih terbuka, pengamanan akan lebih diperketat. Pihaknya akan menambah jumlah petugas keamanan dan memasang CCTV.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed